Chapter 17

602 55 4
                                    

Di sisi lain, Karin sedang duduk di ruang tamu sembari menunggu Gigi yang sedang otw menuju rumahnya. Di sela-sela kegabutannya, Karin teringat kembali akan  kejadian tadi dimana Dia berpelukan dengan Wina, ehh tidak lebih tepatnya Karin yang memeluk Wina. Karin bingung kenapa Dia memilih menenangkan Wina dengan cara memeluk, padahal kan bisa dengan cara lain. Kemudian Dia juga mengingat kejadian di sekolah tadi, dimana Karin tidak sengaja menabrak Wina dan berakhir mereka berdua terjatuh dengan posisi bertatapan dan sedikit canggung.

Sungguh tatapan mata Wina terus terngiang-ngiang di kepalanya, Dia baru menyadari bahwa wajah Wina sangat cantik. Netra hitam legam, mata bulat, kulit seputih porselen, hidung mancung bak perosotan dan jangan lupakan bibirnya yang merah seperti meminta untuk di kec-, seketika Karin menggelengkan kepalanya mencoba membuang semua pikiran liarnya tentang Wina.

"Anjirt bisa bisanya Gue mikir kek gitu" Erang Karin sedikit frustasi sambil mengacak rambutnya

Karin enggak tahu aja kalo sedaritadi ada sepasang mata yang sedang memperhatikan gerak geriknya dari lantai 2, kemudian pemilik sepasang mata itu turun menuju ruang tamu dan mengambil seluruh atensi Karin sehingga berpusat pada orang tersebut.
Setelah sampai di ruang tamu, Wina lantas bersuara

"Rin, Gue mau bilang kalo Gue gajadi nginep di rumah Ningning, dan Ningning mau nginep disini. Gapapa kan?" Tanya Wina pada Karin yang tengah menatapnya

Tidak mendapat respon dari Karin, Wina sedikit bingung karena Karin hanya menatapnya terus daritadi

"Lah ni bocah ngapa yak? Natap Gue sampe kek gitu, apa ada yang aneh dari penampilan Gue" Batin Wina sedikit bingung sambil mengecek kembali penampilannya

Setelah Wina selesai mengecek penampilannya yang menurutnya tidak ada yang salah, Dia kembali bertanya pada Karin yang daritadi hanya diam sambil menatapnya karena sejujurnya Wina gugup ditatap seperti itu.

"Woi Rin! Gimana?" Ucap Wina sambil mengayunkan tangannya di depan wajah Karin

"Eh-ehh hmm, gimana apa Win?" Tanya Karin dengan gelagapan karena terpesona dengan penampilan Wina

"Lah daritadi Lo ga denger ya apa yang Gue omongin?" Balas Wina dengan sedikit kesal pada Karin

"Ehh maap Win, tadi Aku ga fokus makanya ga denger Kamu bilang apa. Bisa diulang ga Win pertanyaannya hehehe" Ucap Karin dengan cengengesan pada Wina

"Eh Ak-ku, Ka-kamu? Lo mau makek Aku Kamuan?" Tanya Wina yang terkejut pada Karin yang juga sama terkejutnya

"Eh maksud Aku, eh Gue, kalo Lo mau makek Aku Kamuan ayok" Jawab Karin sambil menggaruk lehernya yang tak gatal dan merutuki bibirnya yang asal nyeplos

"Iyaa Aku mau kok Rin hehehe" Ucap Wina dengan sedikit salting dan mukanya memerah

"Aduhh gemes banget sihh" Batin Karin memekik saat melihat Wina yang salting sampai wajahnya memerah

"Ohh iya Rin, Aku gajadi nginep di rumah Ningning tapi Ningning yang mau nginep disini, bolehkan Rin" Tanya Wina sekali lagi pada Karin

"Ohh gapapa kok Win, Aku juga mau bilang kalo Gigi mau nginep di sini juga. Nah entar Kita bisa seru-seruan bareng dong hehehe" Balas Karin dengan semangat pada Wina

"Seriusan Gigi mau nginep? Wah asyik nih Gue bisa cengin si Gigi wkwkwk" Batin Wina sambil tertawa jahat

"Bagus dong kalo gitu, btw persediaan snack masi ada ga ya? Gaseru kalo ngumpul-ngumpul tanpa makan snack" Ucap Wina pada Karin

"Kalo urusan snack aman sih Win, tadi Gigi bilang mau bawa snack yang banyak hehehe" Balas Karin pada Wina

"Yesss, bentar Kita harus nonton film sih. Aku ada rekomen film horor yang seru buat ditonton" Ucap Wina dengan semangat dan mata berbinar

"Siapp ayok Kita begadang nanti" Balas Karin sambil merapikan rambut Wina yang sedikit berantakan

Mendapat perlakuan seperti itu dari Karin, jantung Wina berdegup begitu kencang

"Anjirt Karin, Lo emang pinter banget memporak-porandakan hati Gue!" Barin Wina menjeritAnjirt

Ditengah suasana yang adem ini ea, tiba-tiba pintu rumah ada yang mengetok seketika menarik atensi kedua kaum hawa yang masih menikmati perasaan masing-masing.

Tok tok tok

"Karin, I'm coming. Buruan bukain pintunya!" Teriak Gigi dari luar pintu

Mendengar teriakan Gigi, Karin langsung bergerak menuju pintu untuk mempersilahkan Gigi masuk sambil ngedumel pelan karna teriakan Gigi tadi

"Gausah teriak-teriak kali Gi, ini rumah bukan hutan" Ucap Karin sambil mendengus pada Gigi

"Maap ehehehe, Gue takut aja Lo ga denger suara pintu makanya Gue teriak" Balas Gigi sambil cengengan pada Karin

"Yaudah buruan masuk Gi" Ucap Karin sambil mengambil beberapa kresek snack yang di bawa Gigi menuju dapur
Sesaat setelah Gigi masuk, Dia baru menyadari ternyata ada Wina disana. Melihat hal tersebut, Gigi segera menyapa Wina

"Hai Wina, Lo kok masih di rumah? Bukannya tadi Lo bilang mau nginep di rumah Ningning ya?" Tanya Gigi yang bingung kenapa Wina masih di rumah

"Gue gajadi nginep di rumah Ningning Gi, tapi Ningning yang jadinya nginep disini hehehe" Balas Wina dengan tertawa jahat pada Gigi

"Hah? Maksud Lo entar Ningning bakalan ikut nginep di rumah ini gitu?" Tanya Gigi yang terkejut dengan balasan Wina

"Yup benar sekali, Ningning udah otw dan sepertinya bentar lagi bakal sampe" Jawab Wina dengan tatapan menggoda Gigi

"Anjirlahh tau gitu Gue ga nginep disini" Batin Gigi ketar-ketir setelah mengetahui Ningning akan ikut menginap di rumah Karin dan Wina

Menyadari Gigi yang sedang salting, Wina kemudian membisikan sesuatu ke telinga Gigi

"Udah santai aja kali Gi, kan cuma nginep doang. Gausah sampe salting gitu kali, Lo mikir yang iya-iya ya sama Ningning wkwkwk" Bisik Wina yang melihat wajah Gigi memerah

"Anjir engga ya Win, otak Gue ga sekotor otak Lo kali, ih sumpah Lo ngeselin banget" Ngambek Gigi pada Wina karena terus menggodanya

"Hahahahahahaha" Tawa Wina pecah karena berhasil menjahili Gigi








Bersambung...




Hai hai hai
Author is back hehehe
Maaf baru sempet update lagi
Btw gimana menurut kalian chapter ini?
Kalau kalian suka cerita ini boleh dong kasi vote dan komennya😁😁
Enjoy this story and see you in the next chapter🙌✨

Tentang Kita • winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang