Di keheningan malam yang kelam,
Jejak langkah terdengar samar,
Masa lalu, bayangan yang memudar,
Dalam kenangan, hati pun merayap.
Lalu, senja memudar dalam keabadian,
Di reruntuhan waktu yang terabaikan,
Masa lalu, sebuah sejarah yang terukir,
Di mata bintang, cerita terulang.
Pada malam yang sepi dan sunyi,
Jejak langkah terulang dalam bisikan angin,
Masa lalu, pelukan yang tak pernah pudar,
Di balik kabut, kenangan tak terlupakan.
Akhirnya, dalam gelapnya kelam,
Masa lalu merangkak kembali,
Jejak langkah menyatu dalam kesunyian,
Di hati yang terbungkus nostalgia, cerita usang tetap hidup.
YOU ARE READING
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...