Di dalam bening mata, cinta bersemi, Seperti bunga terdalam hati, anala kini membisu, Takdir yang mengaburkan, dirimu di antara jiwaku,
Anala cinta, simpulkan rindu ini, dalam tawa dan pilu.
Di sepanjang jalan, kita terpisah dan bertemu, Anala cinta mengalir seperti sungai yang tak pernah surut, Dalam senyummu, aku menemukan keheningan yang abadi,
Anala cinta, kita dua insan, dalam aliran tak terkira.
Dan akhirnya, kita berdua mencapai dermaga yang sama, Anala cinta, kita bersatu, dalam pelukan yang membara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...