Di hutan gelap, langkah terhenti, Di sini rasa rindu yang tersembunyi. Bayangan malam, cahaya yang tergelap, Pulang, satu tujuan yang abadi.
Kicauan burung merdu di malam sunyi, Dalam misteri, hati terpaut. Jalanan berliku, tak pasti arahnya, Pulang, tetap yang kita harapkan.
Di samudra biru, ombak bergelora, Perjalanan panjang, perasaan tak tuntas. Harapan menerangi laut yang luas, Pulang, tujuan kita, yang terus kita dekati.
Di kota yang ramai, hiruk-pikuk terdengar, Namun dalam keramaian, ada kekosongan. Mencari jalan kembali ke rumah yang tenang, Pulang, akhir dari perjalanan kita yang panjang.
Pulang, kata yang mempesona dan abadi, Tak peduli di mana kita berada, Di hutan, samudra, atau di tengah kota, Pulang adalah akhir yang kita nantikan, selalu dan selalu.
YOU ARE READING
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...