bertemu (kembali)

363 19 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

"karna apa kontol? ngomong jangan setengah setengah, gue sleding lo ntar" ucap Akmal geram.

"Karena saya mau makan bareng kamu, makanya saya nyuruh kamu keruangan saya." jawab Lucky yang membuat Akmal gugup seketika, Lucky mengedarkan pandangannya, dan menemukan 2 kotak nasi serta bungkus camilan yang ia yakin itu milik Akmal.

"Kamu yang memakan 2 kotak nasi itu?" tanya Lucky, Akmal hanya mengangkat alisnya. "Ternyata kamu sangat rakus, ckckck."

"GUE BAWAIN GEPREK BUAT LO YA SAT, TAPI LO MALAH NERIMA KOTAK BEKAL DARI SIMELANI MELATI MELOTOT, NTUH!" Akmal membekap mulutnya sendiri, ia tak sadar bahwa ia keceplosan, membuat Lucky tersenyum gemas.

"Ah... Benaran cemburu ternyata.." batin Lucky, "Baiklah bagaimana kita makan sekarang?" Lucky menarik lengan Akmal untuk keruangannya.

"Ogah, gue kenyang."

"Temani saya, saya lapar."

"Lo bisa sendiri."

"Saya mau sama kamu." Finis Lucky, membuat Akmal hanya diam malas menjawab.

...

"Ini." Luky memberikan martabak manis rasa kacang kepada Akmal, melihat itu bohong Akmal tidak tergiur, "Jangan pura-pura tidak mau, ambil." Perintah Lucky. Akmal pun mengambil kotak tersebut.

"Yaudah si kalau lo maksa." Lucky menggelengkan kepalanya lalu mulai menyuapkan nasi ke mulutnya.

Sesekali Lucky menatap Akamal yang tengah lahap memakan martabak manis tersebut, pipi nya yang penuh membuat Akmal semakin lucu dimata Lucky.

"Ngapain lo liatin gue? Sange lo?!" Sarkas Akmal, membuat Lucky hampir tersedak.

"Astaga.. Tidak begitu."

"Ya terus apa, kontol?!" Lucky menatap Akmal dengan tatapan tidak seperti biasanya, membuat Akmal sedikit aneh. "Ngapain, lo?"

"Jangan berbicara kotor terlalu sering apa lagi didepan saya." Ucap lucky penuh ketegasan.

"Sewot." Walau dimulut Akmal mengatakam sewot, aslinya ia juga ketar-ketir.

Beberapa saat kemudian, keduanya telah selesai makan dan sekarang keduanya tengah bersantai sembari menonton youtube kartun upin ipin kena struk.

Keduanya tertawa lepas menonton kartun tersebut. Hingga akhinya Akmal tiba-tiba berhenti tertawa karena teringat akan masalahnya di Bar.

Lucky tidak perlu dikode pun sudah tau bahwa ada yang janggal dari Akmal, segera ia membawa lengan kirinya agar menjadi sandaran untuk kepala Akmal, tanpa membantah Akmal meletakkan kepalanya dilengan Lucky, membuat Lucky semakin yakin Akmal sedang tidak baik-baik saja.

"Kenapa, hm?" Akmal menghembuskam nafasnya berat, dan menantap Wajah tampan Lucky.

"Gue belum bisa berhenti di Bar," Lucky hanya menatap Akmal, menunggu bocah tersebut menyelesaikan ceritanya hingga selesai.

"Bang Juan marah sama gue, ya emang salah gue sih ngomong dichat, mana mendadak, jadi gue harus kerja disana sambil nunggu pengganti. Gapapa?" Tanya Akmal meminta izin pada Lucky, sedetik kemudia ia mengerutkan keningnya.

"Ngapain gue minta izin sama lo ckck, udah gue mau balik kelas, pulang sekolah gue langsung ke bar." Lalu Akmal meninggalkan Lucky di ruangan tersebut dan kembali ke kelasnya.

Be Yours [On Going]Where stories live. Discover now