HIMEB 002 : Asshole

240 37 3
                                    

"Bagaimana dengan proyek pembangunannya?" Matthew mendesah gusar setiap hari hanya itu yang daddy-nya tanyakan. Matthew mengambil laptopnya dan menunjukkan data progres pembangunan plaza yang sedang berlangsung.

"Hanya 65% hasil progresmu selama berbulan-bulan?"

"Masih banyak rumah-rumah yang belum digusur, dan rata-rata dari mereka adalah penghuni lama jadi mereka cukup sulit." Daniel berdecih dan meninggalkan ruang kerja begitu saja. Matthew hanya menarik nafas panjang toh daddy-nya memang sangat keras kepala. Apapun yang inginkan harus terpenuhi bagaimanapun caranya itu moto hidupnya.

Matthew Aston, adalah anak tunggal pewaris dari Aston Group. Dan orang tua keras kepala tadi bernama Daniel Aston. Tahun ini umurnya memasuki kepala tiga, astaga Matthew sendiri tidak menyangka sudah kepala tiga.

Dan Matthew masih belum memiliki pasang, untuk saat ini Matthew tidak membutuhkan pasangan atau apalah itu namanya. Matthew masih stuck pada masa lalunya, Matthew penasaran dengan kabar tentan "dia", orang yang menghilang begitu saja bagaikan ditelan bumi setelah mengatakan hal yang menurut Matthew aneh.

Matthew menggelengkan kepalanya ribut untuk apa Matthew memikirkannya? Toh mereka sudah lama tidak bertemu mungkin sekarang dia sudah memiliki pasangan lain.

Yang terpenting sekarang Matthew harus segera menyelesaikan progres pembangun plaza ini, agar Daniel puas dan percaya pada kinerjanya.

♡₊˚ 🕊️・₊ ♪ ✧


Pagi ini Matthew bangun seperti biasanya dan segera bersiap-siap untuk menghadiri rapat pertemuan. Di apartemen sebesar ini Matthew hanya hidup berdua dengan kucing putih peliharaannya, Nebula namanya. Rasanya hampa padahal dulu apartemen ini terasa ramai saat ada "dia".

Tunggu? Matthew baru saja memikirkannya lagi? Entah apa yang terjadi akhir-akhir ini Matthew sering memikirkan "dia". Apa karena dirinya kembali ke kota ini jadi semua memori pada masa lalu kembali berputar di kepala.

"Nebula, aku pergi dahulu ya. Kau jaga tempat ini." Setelah berpamitan kepada Nebula, Matthew segera pergi turun ke basement.

Jalanan pagi ini tidak terlalu ramai, jadi Matthew bisa datang ke kantor tepat waktu. Saat melangkahkan kaki memasuki lobi semua orang memandangnya dan dengan sopan mereka menyapa.

Matthew acuh dan tetap melangkahkan kakinya, dari kecil dirinya memang tidak suka menjadi pusat perhatian orang-orang.

Tapi pekerjaan ini membuatnya mau tidak mau harus menjadi pusat perhatian, jika tidak bagaimana perusahaan ini akan maju nanti.

"Hari ini rapat dengan direktur utama pada pukul 09.00, setelah itu ada kunjungan ke panti asuhan."

Matthew mengangguk paham dan menyuruh sekertarisnya untuk mempersiapkan diri, setelah itu Matthew segera masuk kedalam ruang rapat.

Di ujung meja terduduk sang direktur utama, dia adalah Daddy-nya - Daniel Aston.

"Baiklah kita mulai rapatnya." Mereka semua segera membicarakan gagasan-gagasan mereka dan juga membahas tentang keuangan perusahaan.

♡₊˚🕊️・₊ ♪ ✧

"Matthew, besok kau harus segera berangkat ke anak perusahaan kita. Kau harus mengawasi langsung bagaimana progres pembangunannya."

"Baiklah." Hanya itu yang Liam ucapkan dan Matthew segera pergi meninggalkan ruangan rapat.

Semenjak kematian
Mommy, hubungan Matthew dengan Daniel merenggangkan. Entahlah Matthew merasa tidak nyaman berada di dekatnya padahal dulu mereka biasa-biasa saja seperti anak dan ayah pada umumnya.

[𝐁𝐋] He's My Ex-boyfriend Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin