Bab 24 ⚠️

2.2K 239 41
                                    

Halo.. saya kembali 😊
Sebelum scroll ke bawah, pencet ☆ nya dulu yok. Jangan lupa komentarnya juga ya.

>>>>

Kulambaikan tangan dari teras sampai mobilnya menghilang dari pandanganku. Aku masuk ke dalam rumah dan membersihkan dapur. Setelah itu aku masuk ke dalam kamar, membuka pintu di samping jendela menuju beranda, dan berjalan dengan kaki telanjang mendekati ayunan besi yang ada di tengah-tengah halaman berumput.

Hari ini langit cerah dan bersih. Kesejukan udara pedesaan membuatku merasa betah di sini. Mungkin juga karena ini adalah kampung halaman ibuku.

Aku duduk di ayunan. Kedua tanganku memegang erat rantai besi ayunan, dan lututku mulai mengayuh perlahan. Ayunan yang awalnya pelan, lama-kelamaan semakin tinggi. Kedua kakiku terangkat menjauhi rumput dan punggungku condong ke belakang. Kubiarkan rambutku tergerai bebas, terhempas angin, sesekali menyapu rumput. Mataku terbuka melihat ke langit. Aku seperti terbang di antara awan yang bergerak searah hembusan angin. Beban di dadaku pun seolah terbang meninggalkan raga. Bebas dan tenang.

Aku tidak menyesali apa yang baru saja terjadi. Saat aku mengungkapkan perasaanku padanya dan melihat kebahagiaan di matanya, aku merasa lega. Bagaimana ke depannya, biarlah menjadi misteri. Aku tidak akan berharap banyak padanya. Hati ini harus siap kapan pun dia akan meninggalkanku. Yang pasti, aku tidak ingin menyia-nyiakan cinta yang ia punya saat ini.

Tenaga ayunan perlahan melambat dan kutapakkan kembali kakiku ke tanah. Aku baru ingat kalau hari ini adalah deadline pengiriman tugas. Aku kembali ke kamar dan menemukan laptopnya tergeletak di atas meja kamar. Aku membawanya ke atas ranjang, lalu membukanya. Laptopnya dikunci dengan password. Kucoba memasukkan angka yang sama denga PIN apartemen dan berhasil.

Lima soal esai terselesaikan tanpa hambatan berarti. Aku pun segera mengirimnya ke email dosen yang bersangkutan dengan menggunakan akunku. Setelah selesai, aku tidak lupa mengeluarkan akunku dari sana. Saat hendak mengarahkan kursor ke tanda X di sudut kanan atas layar, aku tiba-tiba tergerak ingin melihat-lihat email-nya. Ada banyak kotak masuk yang belum dibaca.

Kugulir ke bawah sambil memindai judul-judul email tersebut. Aku hanya membuka email yang judulnya menarik perhatianku. Ada banyak email dari pengirim rahasia. Kebanyakan adalah surat kaleng dari mahasiswi penggemarnya. Beberapa surat membuatku tercengang. Bagaimana tidak? Mereka terlalu berani mengirim foto boobs pada seorang dosen yang juga memiliki jabatan penting di kampus. Untungnya dia belum membukanya. Aku menghapusnya satu per satu. Tidak akan kubiarkan dia melihat foto-foto telanjang perempuan-perempuan genit itu.

Perhatianku beralih pada folder Pesan Penting. Ada 1 surat di sana. Aku membukanya. Judul surat itu semakin membuatku tertarik untuk melihat isinya.

Video syur 5 menit Sharon Aulia.

Mulut dan kelopak mataku terbuka lebar saat melihat isi video yang baru saja ku klik. Kubekap mulutku dengan tangan. Aku sangat mengenal pemeran dalam video panas di atas ranjang itu. Mereka adalah Sharon dan aktor yang pernah diisukan terjerat cinta lokasi dengannya. Aku lupa namanya.

Mereka merekam bergantian aksi tak senonoh itu. Tidak terlihat tanda-tanda rudapaksa dalam adegan itu. Baik Sharon maupun pria itu tampak menikmati permainan mereka dengan sesadar-sadarnya.

Video itu dikirim ke alamat email yang tercantum di website kampus yang terbuka untuk umum. Siapa pun bisa mengetahui alamat emailnya. Tanggal pengirimannya sudah beberapa tahun lalu. Itu artinya, dia sudah mengetahui perselingkuhan istrinya sejak lama dan tetap bertahan dalam pernikahan mereka. Berarti benar yang ia katakan, kalau alasan dia bertahan dalam pernikahan itu hanya karena anak-anaknya.

I'm Your BloodNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ