Prolog

214 45 14
                                    

•••
Selamat membaca
•••

"jadi, kamu datang cuma mau mengatakan itu?" tanya Bagas.

"Maaf, om," Arga menundukkan wajahnya, ia tidak berani menatap wajah ayah dari tunangannya itu.

Bagas tersenyum. "Kamu tidak perlu meminta maaf, saya sudah menduga ini akan terjadi. Apakah ini karena perempuan itu?"

Arga yang mendengar ucapan dari Bagas seketika menegakkan kepalanya. Ia terkejut dengan perkataan om Bagas barusan. Perempuan itu, Apakah om Bagas mengetahui hubungannya dengan Mitha? Batinnya.

Melihat raut syok Arga membuat Bagas terkekeh pelan. "Kamu pasti bertanya-tanya darimana saya bisa tau, kan?" Raut wajah Bagas yang semula menampilkan keramahan seketika berubah menjadi raut kebencian.

Tidak ada balasan dari Arga. Sang empu masih tetap diam sambil menatap lekat Bagas.

"Kamu tidak perlu tau saya tau darimana. Yang jelas, saya sangat bahagia sekarang, karena putri saya terbebas dari lelaki sepertimu!"

•••

Bersambung...

Takdirmu Takdirku Where stories live. Discover now