26

2.6K 206 20
                                    

dengan sangat pelan, jungkook mengusap pipi istrinya. rahangnya mengerass seketika saat melihat goresan juga tanda merah yang menghiasi pipi istri cantiknya itu. Jungkook sudah bisa menebak jika luka itu adalah hasil perbuatan sahabatnya, jessica.

cup!

cup!

cup!

karena tak bisa lagi menahan rasa gemasnya, jungkook mengecupi wajah rosie hingga wanita itu terusik dan bangun dari tidurnya.

"eungh! jung, kau sudah bangun" sapa rosie dengan mengerjabkan matanya mencoba melihat sang suami yang tersenyum di depannya.

"kalau masih mengantuk, tidur lagi saja sayang" ucap jungkook di sertai usapan lembut pada pipi wanitanya.

rosie menggelengkan kepalanya lalu kembali menelusupkan wajahnya di dada bidang jungkook.

"aku tidak mengantuk, aku hanya sedikit lelah" jawab wanita itu dalam pelukan sang suami.

"lelah? kalau begitu, kau jangan masuk kerja dulu"

wanita itu kembali menggelengkan kepalanya, "tidak, aku haus tetap bekerja jung, ada satu pekerjaan yang belum ku slesaikan" tolaknya.

"tapi kau terlihat lemas sayang, aku yakin--- nanti kau akan kesusahan berjalan."

"aku kesusahan berjalan juga karena kau jeon jungkook"

"kau juga jeon, roseanne. sudah begini saja, bagaimana kalau nanti kau bekerjanya di ruanganku saja" tawar jungkook, "nanti aku yang akan melayanimu disana" imbuhnya.

rosie yang tau akal bulus suaminya, menggelengkan kepalanya "tidak, nanti yang ada akku malah tidak bekerja, nanti kau pasti akan memintaku duduk di pangkuanmu dan melupakan semua pekerjaan yang harus segera di selesaikan"

lelaki jeon itu mendengus kesal lalu kembali memeluk rosie sangat erat, "yasudah kalau begitu, ayo kita selesaikan satu ronde lagi. mumpung masih jam 6 pagi"









hoseok hanya bisa menghela nafas panjang saat mendengar curahan hati jessica lagi. ia sudah bingung harus bagaimana lagi agar jessica berhenti mengganggu rumah tangga jungkook, rasanya dia ingin seklai mengungkapkan semua kebenarannya pada jessica. tapi, setelah melihat apa yang di lakukan jessica pada rose, ia jadi mengurungkan niatnya. yang ada, sahabat wanitanya ini pasti akan mengamuk dan berbuat hal lebih nekad lagi.

"jungkook benar benar berubah, ini sudah kedua kalinya dia mengabaikanku dan mengusirku" isak jessica yang mengadu pada hoseok.

"jess, jungkook tidak akan seperti itu jika kau tak berlebihan. sudahlah, biarkan jungkook mencari kebahagiaannya sendir, kau tak perlu ikut campur"

jessica menggelengkan kepalanya, "jungkook tidak bahagia hos, dia pasti terpaksa dekat dengan rose karena perintah kakeknya"

lelaki jung itu memijit pangkal hidungnya saking pusingnya mendengar ocehan jessica, "jess, kau tak ingat jika kakek alexander sudah membatalkan perrjodohan itu. kalau jungkook masih dengan rosie, itu artinya-- jungkook memang menyukai rosie tanpa ada paksaan dari kakek atau keluarganya jess"

"kenapa kau malah membelanya sih hos? disini aku yang terluka" omel jessica dengan menatap kecewa pada hoseok.

"yang membuatmu terluka ya dirimu sendiri jess, jangan menyalahkan orang lain apalagi rosie, dia tidak tau apa apa tentang perasaanmu pada jungkook" hoseok lagi lagi mencoba menyadarkan jessica, sungkuh, wanita ini sangat keras kepala.

wanita itu seketika langsung menatap tajam hoseok, "kau sekarang membela gadis itu ya?"

"aku tidak membela siapaoun jes! astaga! aku hanya mengatakan apa yang ku lihat dan ku dengar selama ini." jawab hoseok, "aku melihat bagaimana kau menatap jungkook penuh cinta. aku dengar bagaimana kau mencaci maki rosie karena dia dekat dengan jungkook. kau seharunya sadar jess, secara tidak langsung, jungkook sudah menolak perasaanmu" lanjutnya mencoba menjelaskan.

OBSESSION  [M] Rosekook Where stories live. Discover now