Ushijima Wakatoshi

Start from the beginning
                                    

“Dimana anggota yang lain?”

“Mereka sudah pergi.”

Aku mengangguk kemudian menarik Oikawa, melupakan kalau Ushijima akan tahu aku memiliki hubungan dengan musuh bebuyutan tim Akademi Shiratorizawa.

“Kau ingat apa yang kukatakan. Cepat atau lambat, aku pasti akan mengalahkanmu.”

Aku menggeleng, meruntukki kebodohan Oikawa yang bicara selagi ditarik menjauh. Dia benar-benar susah untuk diam, mungkin aku harus memberinya makan untuk membuatnya diam. Tidak, itu tidak akan membuatnya diam, karena matanya pasti akan bicara. Aku lupa kalau Oikawa punya beberapa cara untuk menekan orang-orang.

Di dalam mobil Oikawa tiba-tiba diam. Aku tidak tahu alasannya, tapi melihatnya menatapku yang dengan khawatir, aku bisa menebaknya. Aku tersenyum, tapi tidak ingin menenangkan Oikawa. Biar dia merasakan betapa khawatirnya aku ketika dia berhadapan dengan Ushijima.

Aku berangkat sekolah keesokkan paginya seperti biasa setelah semalaman terganggu karena Oikawa mengirimi pesan yang berisi kekhawatirannya.

“Aku tidak tahu.”

Aku menoleh ke arah suara dan menemukan Ushijima yang mengenakan pakaian latihannya. Dia pasti sedang olahraga pagi, rajin sekali dan apa yang dia tidak tahu?

“Kalian berdua terlihat dekat kemarin. Apa Senpai dan Oikawa pacaran?”

Diluar dugaan, Ushijima malah berpikir kalau aku dan Oikawa punya hubungan yang khusus. Padahal kupikir, dia akan bertanya apakah aku adalah mata-mata untuk Oikawa.

“Pacaran? Aku dan Oikawa?”

Ushijima mengangguk menyamakan jalannya denganku. Wajahnya yang dingin tanpa ekspresi itu terlihat penasaran.

“Tidak. Kami adalah sepupu.”

“Tapi kalian terlihat dekat.”

“Memangnya aku tidak boleh dekat dengan saudaraku?”

“Bukan begitu..”

Ushijima tidak melanjutkan bicaranya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Aku tidak bisa menebak apa yang dia rasakan dan pikirkan, tapi melihatnya seperti itu juga menyenangkan.

Sepertinya aku mulai tertular sifat buruk Satori-kun yang selalu tertarik pada Ushijima. Sudah kuduga, aku sudah terlalu lama membiarkan diriku terpengaruh oleh bola voli dan membuatku menjadi aneh.

“Kukira kau akan menuduhku sebagai mata-mata untuk Oikawa?”

“Mata-mata untuk apa?”

Aku mengendikkan bahu, “Mencuri strategi permainan kalian, mungkin?”

Ushijima melihatku serius, dan aku hanya tersenyum main-main membalasnya.

“Senpai tidak terlihat seperti mata-mata, dan juga tidak tertarik dengan bola voli.”

“Bukan berarti aku tidak tahu apapun.”

“Tim tidak punya strategi yang khusus karena masing-masing pemain dinilai ‘mampu’ membawa kemenangan untuk tim.”

“Kau tidak perlu mengatakan itu padaku.”

Ushijima menghentikan langkahnya dan menarikku masuk ke dalam minimarket terdekat. Dia berhenti di depan rak majalah dan memberiku majalah olahraga yang menampilkan artikel khusus tentang tim bola voli laki Akademi Shiratorizawa.

“Semua orang mengetahuinya, tapi itu tidak membuat tim kami melemah. Aku tidak sombong, aku hanya bicara fakta. Mengetahui sesuatu tidak membuat Senpai menjadi mata-mata.”

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Haikyuu RomanceWhere stories live. Discover now