chapter: 27

55 6 7
                                    

Happy reading

***

Kedua gadis kini tengah disibukan dengan pakaian yang menumpuk di atas ranjang.

Josselin dan Marsha tengah sibuk mengobrak-abrik isi lemari hanya untuk mencari pakaian yang cantik. Lebih tepatnya Marsha yang tengah membantu Josselin untuk memakai baju yang pas untuk di gunakan ke bandara.

Jika kalian berfikir mereka kebandara akan menaiki pesawat untuk berlibur maka jawabannya adalah salah.

Josselin akan menjemput Samuel yang akan pulang hari ini, begitupun Marsha yang membantu memilih pakaian terbaik untuk Josselin agar Samuel terkesima dengan kecantikan kekasihnya.

Malam tadi Samuel mengirimkan pesan jika ia akan pulang siang hari dan meminta Josselin untuk menjemputnya, Josselin tentunya tidak menolak, justru ia sangat bahagia hingga seantusias ini memilih baju untuk bertemu Samuel.

"Kau selalu yang terbaik memakai baju apapun" puji Marsha.

"Benarkah? Apa kau sedang berbohong?"

"Sialan, tentu saja tidak! Kau terlihat cocok memakai baju itu"

Josselin membalikkan tubuhnya menghadap cermin untuk membuktikan ucapan Marsha.

[Outfit Josselin]

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

[Outfit Josselin]

"Kenapa aku sangat terlihat cantik?" celetuk Josselin dengan memutar" tubuhnya.

"Apa kau menyesal terlahir cantik?" Tanya Marsha ketus.

"Tentu saja tidak"

Josselin kembali memperhatikan dirinya di cermin, dengan senyum di bibirnya yang tidak hilang ia mensyukuri apa yang telah tuhan berikan kepadanya, wajah cantik dan tubuh indah yang akan cocok jika di padukan dengan pakaian apapun.

Josselin tidak memuji dirinya sendiri ia hanya bersyukur atas kelebihan yang tuhan berikan.

Mengingat jika Josselin adalah gadis yang sedikit lugu jadi sangat memungkinkan jika pakaian yang ia punya juga terkesan manis dan anggun. Bahkan Josselin tidak mempunyai pakaian dengan bahan yang pendek atau yang terbuka, bisa di bilang semua pakaiannya tertutup.

Saat tengah memandang dirinya sendiri tiba-tiba ponsel nya bergetar menandakan jika ada pesan masuk.

Josselin mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirimkannya pesan di pagi hari.

Massage
"Hai sselin ini aku Dallen, simpanlah nomor ku agar kau bisa menghubungiku kapanpun saat kau membutuhkanku, tidak ada salahnya bukan? Toh kita adalah teman haha.

JOSSELIN [ON GOING]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن