CHAP-39

6.3K 358 36
                                    

Halo semua..



Achel telat up hehe.. maaf ya..











Bagaimana hari ini?



Tetap semangat ya semuanya...






































































THE TWINS

















“Kau ingin kembali bersama Daddy?” pertanyaan dari Alister membuat Athena terdiam. Athena mengangguk yakin dengan menatap mata Alister.

“Mau Daddy.. Tapi, ini sakit..” ucap Athena sembari memegang dada nya, Alister tersenyum lembut dan membawa Athena kedalam pelukan hangat nya.

“Ingat janji kita? Kita bangkit bersama, kita sembuh bersama, dan kita akan selamanya bersama.. Kita coba perlahan menerima ini semua, coba ikhlas kan baby, aku tau itu tidak mudah. Namun, aku tau jika kau mampu..” ucap Alister lembut seraya mengelus kepala Athena lembut. Athena mengangguk dalam pelukan Alister.

“Kita pulang besok, siapkan dirimu baik-baik baby..” ucap Alister mengingatkan, Athena mengangguk dan mempererat pelukan nya.

“Apa Daddy baik-baik saja?” tanya Athena, Alister menghembuskan nafas perlahan.

“Daddy tidak baik-baik saja, Daddy sangat kacau..” jawab Alister, Athena tersentak kecil lalu menatap Alister yang juga menatap nya.

“Daddy sakit?” tanya Athena pelan, Alister mengecup dahi Athena.

“Ya..” jawab Alister yang membuat Athena menangis seketika.

“Aku jahat ya King? Hiks.. Hiks.. Daddy sakit hiks.. Aku nakal, aku nakal..” tangis Athena pecah, Alister memeluk Athena erat.

“No, baby.. Don't cry..” ucap Alister menenangkan Athena.

“Daddy sakit King.. Aku nakal, aku jahat sama Daddy.. Aku mau pulang, mau Daddy!” tangisan Athena semakin keras, Alister bangkit, dan menidurkan Athena di ranjang. Jika menangis seperti ini, Athena akan sangat lama, maka dari itu Alister menidurkan nya.

“Sstt.. Tenang baby, tidak apa hmm..” Alister menepuk punggung Athena perlahan.

Lama menangis membuat Athena lelah dan mengantuk, Athena tertidur setelah 1 jam menangis dan selalu menyalahkan diri nya. Alister ikut memejamkan mata nya karena lelah menenangkan Athena.




Di depan pintu kamar kedua nya, Mark berdiri dengan ponsel yang menggantung di tangan nya. Seseorang di seberang sana menangis mendengar suara tangisan Athena.

Mark sedang menelepon Roger, dan Roger ingin berbicara dengan salah satu anak nya. Namun, saat sampai di depan pintu, Mark diam dan tak ingin mengganggu mereka berdua. Mark dan Roger mendengar dengan jelas tangisan dan ucapan Athena.

Roger mematikan sambungan, Roger menangis sembari memegang dada nya yang berdenyut sakit, Roger menahan sesak di dada nya mendengar ucapan putri nya. Roger menyesal, sungguh sangat amat menyesal. Putri nya sangat menyayangi dirinya, bahkan putrinya menyalahkan diri nya atas semua imbas perbuatan nya.

Roger begitu malu dan merasa tidak pantas, putri nya begitu baik untuk dirinya. Roger sungguh bukan ayah yang baik, Roger ayah yang sangat jahat. Roger menyandarkan tubuh nya pada kursi dengan mata yang masih mengeluarkan air mata.

“Bodoh! Bajingan! Penjahat! Kau tak pantas menjadi ayah mereka Roger! Tak akan pernah pantas! Kau jahat! Kau benar-benar jahat! Kau menghancurkan hati kedua anak mu! Bajingan!” teriak Roger sembari memukul kepala nya keras, Roger menangis histeris mengingat tangisan dan ucapan Athena.

THE TWINS [END]√Where stories live. Discover now