MISI 3 //CH 1//

5 0 0
                                    

Di kamar..

Fino melihat Evan yang tidur di kasur dengan keadaan yang berantakan.

Fino langsung membuka baju Evan dan membenarkan posisi tidur Evan lalu menyelimuti tubuh Evan dengan selimut.

Fino menyentil hidung evan.
"Dasar pemabuk"

Tiba tiba tangan Fino di genggam oleh Evan.

"Fino kata nya mau kontol yang aku punya"

"Eh.."

F *Anjg berarti dari tadi Evan masih sadar*

Fino langsung membuka seleting celana Evan dan juga membuka celana dalam Evan.

'jreng Kontol Evan tegak

F *Buset nih kontol Evan dari tadi udah tegak aja*

Fino langsung memasukan kontol Evan ke mulut nya.

'heumphh..

'slrut.. <ngejilat kontol Evan ges>

'ahh..

Fino memasukan kontol Evan ke dalam mulut nya lalu ke tenggorokan nya, masuk keluar masuk keluar kontol Evan.

~Skip

Besok nya..

Evan bangun pada pukul 06.00 pagi untuk pergi ke rumah sakit.

Sebelum pergi Evan sudah memasak makanan di meja makan untuk Fino.

Fino bangun pada pukul 09.00 pagi dan langsung mandi, habis mandi Evan pergi ke meja makan, ia terkejut sudah ada makanan di meja makan.

"Makasih Evan"

Evan langsung duduk di kursi, dan langsung memakan nya, tapi pikiran Evan terus kemana mana.

F *Andai gw orang yang pertama jatuh cinta sama Evan pasti gw bakal bahagia*

Evan memakan makanan nya sambil berbicara sendiri.

"Ahh pikiran gw berlebihan, Evan kan udah punya cewek"

Fino tiba tiba diam serentak.

"Eh iya gw kan udah jadi pacar nya Evan, tapi gimana dengan cewek dirumah sakit..oh ya Laura iya Laura"

"Sadar Fin lu tuh simpenan Evan, gak bakal lu jadi yang pertama, lagi pula Evan dah punya pacar di tambah mereka punya anak yang masih bayi"

Evan selesai dengan makanan nya lalu mencuci piring sambil berbicara sendiri.

"Gimana kalo mereka menikah"

F *Ah kali ini gw bakal setres*

F *Ayolah, biarin aja mereka nikah, lagi pula gw baik baik aja dengan itu ko*

"Anjg udah lah gw lupain aja, bikin setres aja"

Setelah selesai mencuci piring Fino langsung tidur kembali.

Di rumah sakit..

Evan yang melihat Laura menyusui bayi nya dengan adem. <jangan berpikir negatif>

Tiba tiba Marcel datang ke ruangan laura.

Marcel melihat Evan yang sedang melihat Laura menyusui bayi nya langsung menarik Evan untuk bicara diluar.

"Maaf Laura, Evan mau ayah pinjem dulu sebentar"
"Dih pansih om, om ya om bukan ayah aku"
"Iya iya","yodah sini bentar om mau bicara"

Marcel menarik evan dan langsung keluar ruangan laura.

Diluar ruangan..

"Apa om, narik Evan segala"
"Evan, om liat kamu lagi ngeliatin tete nya Laura"
"Dih om cabul bat pikiran nya","Evan tuh lagi liat anak aku yang lagi di susuin sama Laura soalnya bikin adem ngeliat nya"
"Ah bisa aja kamu, om gak percaya"

'blee.. Marcel mengejek evan

E *Buset nih om udah tua juga otak nya miring ya*
K *Biasa Van udah tua maklumin, lagi pula dia masih duda blom kawin kawin, cariin Van*
E *Buset kaga mau gw, yang ada malah gw nya yang demen sama Tante Tante*
K *Evan goblok*
E *Dih ngamuk*
K *Goblok*

"Lu anjg yang goblok"
Evan tak sengaja berbicara kasar ke om nya.

"Woy Pante kurang ajar kamu, hayang di cabean tuh sungut"
"Eh..maaf om gak sengaja"
"Kalo lu gak sengaja lu tadi ngomong sama siapa Van"
"Oh itu..ngga","oh ya om gimana semalam udah dikasih blom ibunya Laura ke kapten"
"Udah beres","oh ya Van kamu di tanyain sama kapten"
"Tumben nanyain Evan, nanyain apa om"
"Nanyain soal lu gak main ke beskem"
"Trus om jawab apa"
"Eumm.."

~FLASH BACK..

"Kapten saya kesini karena mendapatkan misi nya Evan yaitu membawa perempuan janda anak satu"
"Ok, tapi kenapa lu yang bawa misi nya Evan kesini, kemana dia sekarang?"
"Evan gak bisa datang karena ia berada di misi lain kapten"
"Oh, misi apa yang dikerjakan nya sekarang?"
"Misi berpacaran dengan seorang laki laki sampai 2 tahun"
"Oh itu,baik lah saya bisa memahami nya"

~BACK..

"Om kata siapa aku pacaran sama bocah ingusan"
"Emang bener kan kamu pacaran sama fino"
"Ngga om..","eh.."

K *Van lu kan emang pacaran sama Fino*
E *Iya gw lupa*

Evan langsung berbicara bisik bisik<yang sebelumnya bicara nya biasa biasa aja>

"Om kenal Fino?"
"Kenal dong dia sebelum nya kan ada disini"
"Pas kapan?"
"Eumm..waktu pertama kali om ngasih kabar ke kamu untuk datang ke sini, kebetulan om lihat si Fino kabur sambil nangis trus.."

M *Eh anjirt keceplosan tai*

"Eh ada telepon om mau keluar dulu"

Marcel menghindari Evan karena sudah memberitahu informasi yang seharusnya tidak harus dikasih tahu.

Marcel pergi sambil pura pura mengangkat panggilan telepon nya.

//Ya halo//

"Om tunggu, om harus bicara lebih detail"

Evan memanggil Marcel yang ingin pergi, tapi Marcel menghiraukan panggilan dari Evan.

"Fino kesini? berarti waktu itu dia ngikutin gw.."

Evan berpikir lebih keras.

"I know"

Evan cukup mengerti kenapa Fino mengikuti Evan karena dia kepo makanya dia ngikutin Evan. <Pikiran Evan cukup narsis:v>

Evan akhirnya tau semua tapi dia berpikir pake logika nya bukan dari orang lain, setelah berpikir lebih keras Evan masuk kembali ke ruangan Laura.

Evan membuka pintu dan tiba tiba Evan di kejutkan oleh wajah Laura.

E *hah Laura nguping?..*
K *Wah ch terakhir nih*
E *Gak lah anjg*

"Ayah mana"
"Laura?.."
"Ya"

Laura melihat lihat sekitar.

"Maksud kamu om Marcel"

'Eum Laura mengangguk

"Dimana dia sekarang?"
"Kelu.."

Laura memotong pembicaraan Evan yang hendak ngomong, setelah itu Laura keluar untuk mendapatkan Marcel.

"Jaga Rani sama Reno"
"Iya"

Evan hanya bisa ngalah karena sudah dicueki oleh Laura, Evan masuk ke dalam dan bermain dengan Rani dan Reno.

GO ON A MISSION || FULL MISSION ||Where stories live. Discover now