Selama seminggu ini, Mark, Alister dan Athena bersenang-senang di villa milik Darren. Mark selalu menghubungi Roger setiap malam jika dirinya masih mencari Alister dan Athena.

Penampilan Athena berubah, Athena sudah lebih baik. Bahkan pipi nya sudah sedikit berisi. Maka itu, pagi ini Athena membangunkan Mark dengan penuh semangat untuk pergi ke ruang gym.

Dengan semangat menggebu, Athena mendobrak pintu kamar yang di tempati Mark. Athena berlari dan melompat di kasur untuk membangunkan Mark, bukannya terbangun, Mark menarik lengan Athena dan Athena terjatuh terlentang.

Athena mengernyitkan dahi nya, "Mark, ayo kita ke ruang gym!" seru Athena, Mark hanya bergumam tak jelas.

Athena mencubit kedua pipi Mark hingga Mark mengaduh kesakitan, sedangkan Athena tertawa puas melihat raut wajah Mark yang mengaduh.

"Nghh.. Amor, stop it.." Mark mengaduh dengan suara serak nya, Athena menepuk pipi Mark 2 kali.

"Get up!" ucap Athena tegas yang terdengar oleh Mark seperti seorang guru. Mark terkekeh serak.

"Kiss me.." pinta Mark menatap Athena lembut. Athena menggeleng dengan mata memicing.

"Bangun dulu, nanti kiss nya." tawar Athena, Mark menggeleng dengan bibir sedikit cemberut. Athena mengerjapkan mata nya melihat wajah Mark yang sudah lama tidak ia lihat, tubuh Athena tiba-tiba bergidik merinding.

"Kiss me.." pinta Mark lagi dengan suara manja nya, Athena menatap Mark bingung. Kok jadi kebalik?

Cup..



Athena mengecup bibir Mark, lalu bangun dan berlari keluar kamar dengan wajah memerah. Mark mematung dengan mata yang sudah tidak mengantuk lagi. Mark tersenyum lebar dengan wajah memerah, Mark menenggelamkan wajah nya pada bantal, lalu menendang-nendang udara.

Athena sudah berada di ruang gym selama 45 menit, dan 15 menit lagi ia akan menyelesaikan olahraga nya. Athena melakukan olahraga dengan wajah datar dan tatapan sinis nya, bahkan Mark yang baru saja datang langsung ia abaikan begitu saja.

Mark menatap bingung pada Athena yang mendiami nya, padahal tadi habis kiss, kok jadi marah?

Athena benar-benar mengabaikan Mark, bahkan saat Mark memeluk tubuh nya dari belakang, Athena langsung menghempaskan nya dan menatap penuh permusuhan pada Mark.

Mark terlalu lama menyusul Athena, karena keasikan salting, sampai mandi pun Mark masih terbengong mengingat kejadian tadi dengan senyum-senyum sendiri. Itu yang membuat Mark lama berada di kamar mandi.

Athena sudah menyelesaikan olahraga nya, tubuh nya berkeringat. Mark menatap Athena dengan tatapan lapar, mengapa Mark tak menyadari pakaian olahraga yang di pakai Athena sejak tadi saat membangun kan nya?

Athena memakai hot pants, sport bra crop hitam dengan tali menyilang di belakang. Mark mengumpat keras saat melihat Athena yang membasuh peluh nya dengan handuk nya, lalu meminum air putih di botol nya sehingga menampilkan leher indah Athena.

"Shit!" umpat Mark keras, Mark menghampiri Athena dengan tergesa.

Mark memeluk Athena dengan erat dari belakang, lalu mengecup bahu Athena dengan menggigit nya kecil.

"You're so fucking hot, Amor.." bisik Mark dengan suara serak nya, Athena memicingkan mata nya tak suka. Athena memberontak dalam pelukan Mark.

"Don't move, Amor.." tekan Mark dengan suara berat nya, Athena terdiam. Suara Mark terdengar berbeda, apa Mark marah? Tapi seharusnya ia yang marah!

THE TWINS [END]√Where stories live. Discover now