CLBK | chapter 24

1.5K 134 46
                                    

Halooo, ketemu lagi kita💕💕

Jangan lupa vote & komentarnya~~~

"Setelah semua yang gue ceritain, lo malah ngebet mau ketemu Kinan? Lo gila, ya?! Udah lupa kalau lo punya istri?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Setelah semua yang gue ceritain, lo malah ngebet mau ketemu Kinan? Lo gila, ya?! Udah lupa kalau lo punya istri?"

"Gue cuma butuh closure," Risang beralasan. Terlihat sangat frustrasi saat menyugar rambutnya, "Biar gue bisa move on dari dia sepenuhnya tanpa beban-"

"Closure closure tai anjing!"

Jika tadi level kemarahan Ahsan masih berada di angka satu, maka sekarang jumlahnya dikalikan seratus. Niatnya bercerita agar sahabatnya mau membuka matanya lebar-lebar dan menyadari kalau dirinya adalah pria beruntung karena memiliki istri sebaik Asha. Tetapi Risang malah menodong alamat Kinan tinggal sekarang, yang memang sebenarnya sudah Ahsan temukan hanya selang dua hari setelah wanita itu kabur.

"Closure yang kayak gimana lagi yang lo butuhin?" tanya Adnan kecewa. "Dengan semua fakta busuk mantan lo yang seterang itu lo masih mau denial? Atau lo malah masih berharap bisa balikan-"

"Karena gue juga butuh tau alasan dia selingkuh dari gue, San!" Risang membalas dengan nada tinggi yang sama kerasnya.

Risang masih sangat syok dan emosinya kacau karena tiba-tiba ditampar dengan fakta bahwa Kinan telah menduakannya. Di saat ia belum pulih betul dari rasa sakitnya karena ditinggal kabur tunangannya itu satu bulan yang lalu.

"Gue nggak mau cuma menduga-duga dan ngulang kejadian yang sama setelah apa yang terjadi di antara gue dan Asha," sambungnya berusaha menjelaskan. "Gue harus tahu di mana yang salah-"

"Lo masih nggak ngerti juga?" Ahsan mendengus muak. "Itu namanya lo kena karma. Lo udah bikin Asha jadi tokoh jahat di hidup lo, padahal lo-nya aja nggak pernah ada effort buat nanya apa yang terjadi. Dan faktanya, lo tokoh jahatnya di sini. Makanya sekarang lo dapet balesannya."

Risang hanya mengetatkan rahangnya untuk menahan gejolak emosi yang mendesak kuat dadanya. Tidak ada gunanya mendebat Ahsan sekarang. Mereka hanya akan berakhir saling pukul jika tidak ada satu pun yang mengalah.

Tiba-tiba setelah itu Ahsan tertawa sinis dan berujar, "Asha is way too good for you, man. You don't deserve her."

"San, udah. Lo mulai kelewatan," Barra memperingatkan. Pria itu sudah berjaga-jaga membentengi Ahsan sebelum sahabatnya merangsek maju untuk memukuli Risang. "Tahan emosi lo."

Memang sudah sejak tadi Ahsan dan Risang berdiri berhadap-hadapan, berbataskan meja kerja Risang. Barra yang lebih banyak diam berdiri di sisi lain, di antara keduanya.

"Gue cuma ngomongin fakta." Ahsan menepis tangan Barra dari pundaknya. "Nanti kalau lo udah waras dikit, coba mikir pakai otak. Lo pahami betul-betul semua yang udah gue bilang ke lo barusan. Kalau lo belum sadar juga dan masih bloon, berarti emang gue udah salah menilai lo selama ini."

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) - ON GOINGWhere stories live. Discover now