21. Bertemu pria itu lagi

Start from the beginning
                                    

"Gue ngerasa orang itu habis di keroyok sama puluhan orang bahkan gue juga sempat lihat bahu pria itu habis kena tembakan. Mungkin karena melihat mobil gue yang mau lewat di sana orang itu akhirnya masuk kedalam mobil gue"

"Terus, Lo tau? gue di suruh nabrak puluhan orang ngeroyok pria itu,gila gak tuh"ucap Claudia lagi.

"N-nabrak? Terus Lo tabrak gitu?"

"Iyalah, gue terpaksa. Gue di ancam mau di bunuh kalau gak nabrak orang-orang itu"jawab Claudia.

"Kalau ada yang sampai mati karena Lo tabrak gimana? Lo bisa jadi pembunuh"ucap Niken.

"Mana gue peduli,saat itu yang gue cuman peduliin nyawa gue"

"Tapi gue masih penasaran sama orang itu. Wajahnya dipakaikan topeng warna hitam bahkan suaranya juga sengaja seperti di bikin berat gitu"ucap Claudia lagi.

"Saat gue mau nanya tentang dia. Dia malah nyuntikin sesuatu di leher gue,habis itu gue gak tau apa-apa lagi. Saat gue buka mata orang itu udah gak ada lagi di dalam mobil "jelasnya.

"Gue jadi penasaran dengar cerita Lo. Harusnya malam tadi gue gak ketiduran biar bisa ngalamin langsung"ucap Niken sangat penasaran.

Claudia menatap aneh kearah sahabatnya itu. "Gila ya Lo? gue aja kalau di suruh milih gak mau ada di situasi kaya gitu"

"Itu kan Lo buakn gue"ujar Niken.

"Iya deh si paling pemberani"cibir Claudia.

"Mending Lo pulang deh clau"suruh Niken.

Claudia melotot tak percaya. "Lo ngusir gue?"

"Gak,gue gak ngusir. Gue cuman nyuruh Lo pulang. Lo nggak sadar dari lagi belum mandi?"tanya Niken sambil meneliti penampilan Claudia yang masih memakai piama tidur malam tadi.

Claudia yang mendengar itu hanya bisa mendengus. Setelah mengantar Niken malam tadi ia memilih untuk bermalam di apartemen sahabatnya itu,ia sedikit parno kalau harus pulang kerumah lagi setelah mengalami kejadian saat di masuki pria bertopeng itu. Dan dari tadi pagi dia belum mandi,karena ia yang tidak membawa baju ganti.

Dengan kesal Claudia mengambil ponsel serta Hoodienya lalu berjalan keluar dari pintu apartemen Niken.

"Bye, gue pulang"ucap Claudia lalu menutup pintu itu sedikit keras.

Brak

Niken hanya bisa menghela nafasnya. "Gue bingung deh, Tante Lisa saat hamil dia ngidam apaan sih sampai punya anak kelakuannya kaya Claudia"


oo0oo


Di dalam sebuah ruangan terdapat seorang pria yang duduk di kursinya. Memutar-mutar topeng hitam yang ada di tangannya.

Pria itu tidak memakai pakaian atasnya sehingga terlihat perban yang membalut bagian bahu pria itu.

Suara pintu terbuka tidak membuat atensi pria itu beralih pada topeng miliknya.

"Kau sudah mencari tahu siapa orang-orang yang menyerangku malam tadi?"tanya pria itu saat merasa orang yang membuka pintu tadi sudah berada di depannya.

Orang itu melepas lebih dulu topengnya yang hanya menutupi bagian mata sampai hidung orang itu.  Sebelum menjawab orang itu menundukkan kepalanya sebentar.

"Sudah tuan,mereka adalah suruhan dari salah satu kelompok mafia yang di tugaskan untuk menangkap anda"ucap orang itu.

"Bedebah!"pria itu menggeram marah.

"Teror mereka,ancam mereka karena sudah berani mengusik ku"

"Baik tuan, perintah anda akan saya laksanaka"

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Where stories live. Discover now