LOVEBIRD 27: Agen Rahasia

Start from the beginning
                                    

"Ohh, okey." Sambung Rossa.

"Ma, Pa, Mas... aku sudah selesai sarapan. Aku mau ajak Elzio jemuran dulu kali ya." Andin tiba-tiba bersuara setelah benar-benar menghabiskan selembar rotinya sebagai sarapan.

"Dikit banget sarapannya, sayang." Komentar Rossa pada menantunya.

"Belum lapar juga sih, Ma. Nanti gampang kok aku makan lagi kalau sudah lapar." Jawab Andin dengan sedikit terkekeh.

"Mau kemana?" Tanya Aldebaran yang melihat sikap istrinya yang agak berbeda pagi ini.

"Mau bawa El jemuran di taman belakang." Jawab Andin, santai.

"Nggak mau nungguin saya?"

"Kamu menyusul saja kalau sarapannya sudah selesai." Aldebaran tercenung melihat tatapan dingin dari sang istri.

"Yaudah, nanti oma juga menyusulin El kesana, ya." Timpal Rossa pada sang cucu.

"Oke, oma." Balas Andin, tersenyum.

Sepeninggal Andin, Aldebaran nampak berpikir keras apakah ada kesalahan yang telah ia lakukan sampai Andin bersikap dingin padanya. Melihat Aldebaran yang hanya mengaduk-aduk nasi goreng di piringnya membuat Rossa dan sang suami saling melihat, heran.

"Kalian berantem, ya?" Tanya Rossa, curiga.

"Siapa, Ma?" Aldebaran bingung sendiri.

"Kamu sama Andin."

"Nggak. Kita nggak berantem."

"Lalu tadi kenapa sikap Andin agak berbeda ya? Atau hanya perasaan mama?" Rossa bertanya-tanya.

"Perasaan mama kali." Sambung Damar.

"Aku nggak tahu, Ma. Aku saja bingung. Orang tadi pas kita baru bangun masih baik-baik aja."

"Berarti nggak salah dong perasaan mama?" Rossa melirik pada Damar yang nampak asik saja dengan sarapannya. Aldebaran hanya bisa menaikkan bahunya, tidak mengerti.

"Harus dicari tahu itu masalahnya apa. Perempuan kalau dibiarkan memendam sendirian terlalu lama, bahaya nanti." Nasihat sang mama membuat Damar tertawa kecil.

"Si mama... anaknya lagi bingung malah ditakut-takutin." Goda sang papa membuat Aldebaran melayangkan tatapan kesalnya.

Tak lama kemudian, Aldebaran sudah selesai sarapan dan memutuskan untuk segera menyusul Andin yang membawa bayi mereka untuk memperoleh cahaya matahari pagi di taman belakang. Namun sesampainya di sana, ia tidak mendapati Andin. Elzio hanya ditemani oleh seorang asisten rumah tangganya yang bernama Kiki.

"Andin mana, Ki?" Tanya Aldebaran.

"Eh, Pak Al. Tadi kata Bu Andin mau ke atas sebentar ambil kacamatanya El." Jawab Kiki yang sebelumnya asik bercengkrama sendiri dengan Elzio.

"Ohh. Baru saja?"

"Iya, Pak. Baru saja." Aldebaran mengangguk-angguk mengerti, lalu beralih pada sang buah hati.

"Pintarnya anak papa yang lagi jemuran." Puji Aldebaran lalu memberikan sebuah ciuman pada putranya tersebut.

"Anteng ya, Nak, ya." Lanjutnya dengan tersenyum manis.

"Ki, jaga El dulu ya. Saya mau menyusul Andin sebentar." Kata Aldebaran, kembali bangkit dari posisinya.

"Oke, Pak."

Aldebaran pun kembali masuk ke dalam rumah dan menaiki anak tangga demi menuju ke kamarnya untuk menemui Andin. Ia harus bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat sikap wanita itu yang mendadak agak dingin padanya.

Forever After Season 2 (LOVEBIRD)Where stories live. Discover now