LOVEBIRD 8: Kabar dari Jakarta

1K 157 32
                                    

Sesuai janji karena di part sebelumnya sudah mencapai 100++ vote dan 30+++ komentar, maka author lanjut deh wkwk.

Oiya, author juga baru bikin teaser untuk Forever After After Season 2. Bagi yang mau nonton silahkan mampir ke sematan akun twitter author yaa. Oke deh sekian infonya. Selamat membaca, guys!

____________________________

                Dering ponsel membangunkan Aldebaran yang masih terlelap di dalam selimut tebalnya. Ia menggeliat kecil dengan perlahan membuka matanya. Tangannya ia rentangkan menyentuh tempat tidur di sampingnya, seperti mencari keberadaan seseorang. Keningnya mengerut dengan mata yang sudah terbuka sempurna. Kemana istrinya?

"Andin..." Panggilnya dengan suara sedikit serak.

"Apa lagi mandi, ya?" Gumamnya.

Matanya tertuju pada ponselnya yang masih berdering di atas nakas tempat tidur. Pria itu menyingkap selimutnya kemudian meraih benda itu.

"Pak Frans?" Aldebaran melihat nama yang tertera pada layar ponselnya, lalu menyambut panggilan tersebut.

"Selamat siang, Al."

"Selamat siang, Pak. Tapi di sini kebetulan masih pagi." Sahut Aldebaran membuat seseorang diseberang sana terdengar tertawa kecil.

"Ah iya, saya sampai lupa kalau kita sedang ada di benua yang berbeda. Apa telepon saya mengganggu kalian?"

"Hehe, tidak kok, Pak. Ada apa?" Tanya Aldebaran.

"Kamu sudah membuka email yang tempo hari saya kirim?"

"Oh itu, iya sudah saya baca, Pak."

"Lalu bagaimana menurut kamu dengan kualifikasinya? Apa sesuai dengan yang kamu mau?"

"Emm, begini, Pak, soal usulan menggunakan jasa konsultan itu apa memang harus? Maksud saya apa tidak sebaiknya persoalan keuangan perusahaan ini tidak kita selesaikan secara internal dulu? Saya pribadi sangat menghargai usulan dari tim komisaris mengenai hal ini, tetapi apa ide itu aman mengingat keuangan adalah persoalan yang sangat sensitif bagi perusahaan?" Ungkap Aldebaran dengan kening yang agak mengerut, seperti menyimpan sebuah keresahan.

"Ya, kami semua paham kecemasan kamu mengenai hal itu. Oleh sebabnya kami berusaha mencari konsultan yang terbaik, yang memiliki profil yang jelas, profesional, dan yang memahami etika dalam sebuah kerjasama bisnis."

"................" Aldebaran terdiam sejenak, tampak menimbang-nimbang.

"Al, masalah keuangan yang dihadapi ARTMedia akibat kasus pemimpinnya yang terdahulu memang tidak seberapa, tetapi jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada bantuan dan perhatian khusus dari orang yang ahli, maka kami semua khawatir dengan masa depan perusahaan ini di beberapa tahun yang akan datang. Perusahaan bisa terlihat seolah baik-baik saja dengan terus melakukan produksi dan inovasi, tapi itu masih belum bisa menutupi keadaan kas yang berantakan. Kita tidak bisa hanya berharap pada tim sponsor, Al." Jelas Frans melalui sambungannya.

Aldebaran masih berpikir keras. Frans benar. Permasalahan keuangan di dalam perusahaan tidak bisa terus dibiarkan tanpa ada penanganan khusus, terlebih ARTMedia Grup adalah perusahaan besar yang menaungi ribuan orang di seluruh Indonesia. Tetapi di sisi lain masih ada keraguan di hatinya untuk mengambil seorang konsultan sebagai solusi. Ia tidak bisa percaya begitu saja pada orang asing, terlebih orang itu akan mengurus sistem keuangan di dalam perusahaannya.

"Bagaimana, Al?"

"Apa ini tidak bisa kita meeting-kan lagi saat saya kembali ke Indonesia saja, Pak? Ini keputusan yang cukup vital menurut saya bagi perusahaan."

Forever After Season 2 (LOVEBIRD)Where stories live. Discover now