Sebuah mobil merk Ford mustang klasik berwarna abu kecoklatan berhenti tepat di halaman sebuah perkantoran yang berseberangan langsung dengan lapangan peternakan. Dari dalam mobil keluar seorang pria dengan perawakan ideal dan rambutnya yang sedikit gondrong dan ikal. Bersamaan dengan itu nampak pula seorang wanita yang muncul dari dalam mobil yang sama disusul oleh seorang bocah kecil laki-laki.
"Mister Mahendra!" Seru pria itu sambil berjalan menghampiri keberadaan pasangan yang sebelumnya asik memandangi kesejukan yang tersaji di depan mata mereka. Seseorang yang namanya dipanggil itu segera menoleh dan melihat siapa yang sudah tiba.
"Mister Harrison!" Balas pria bernama Aldebaran itu dengan tersenyum lebar.
Kedua pria yang nampak seumuran itu menyambut pertemuan mereka dengan saling berjabat tangan disambung dengan saling berpelukan.
"How are you?"Tanya Jourdy yang nampak begitu gembira atas pertemuan mereka. Namun sesaat kemudian ia meralat pertanyaannya.
"Ah, of course you are happy, right? It can be seen from your face that is not stiff as usual."
"As you can see" Balas Al sambil terkekeh. Mendengar jawaban itu, Jourdy kembali tertawa.
"So, she is...?" Jourdy melirik pada Andin yang berdiri tepat di sisi sahabatnya.
"Oh yeah, please present my wife, Andin"
"Hello, Andin. I'm Jourdy, your husband's friend who often cheated on his work during exams." (Hello, Andin. Saya Jourdy, teman suamimu yang sering mencontek pekerjaannya saat ujian dulu.) Balas Jourdy sambil terkekeh. Aldebaran dan Andin pun tergelitik mendengarnya. Dari yang Andin tangkap, sepertinya teman suaminya itu tipe orang yang hangat dan tak segan dengan orang baru. Hal itu terlihat dari senyuman yang ia umbar dan gaya bicaranya.
"Hello, I'm Andin." Balas Andin dan mereka pun saling berjabat tangan.
"Um, I guessed that. More beautiful than the photos I saw." Komentar Jourdy seraya melirik sahabatnya.
"Exactly." Sahut Aldebaran dengan penuh percaya diri. Sedangkan Andin hanya mengulum senyumannya.
"Honey." Panggil Jourdy dengan celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang yang seharusnya ada di sampingnya. Ia menghela nafasnya saat melihat orang yang ia cari sedang berlari kecil mengejar seorang bocah laki-laki yang sangat antusias melihat domba-domba di sana.
"Oh, God. Sorry guys, I'll be there in a minute." Ujar Jourdy, lalu menghampiri wanita dan anak laki-laki itu yang agak jauh dari tempat Aldebaran dan Andin berdiri sekarang. Andin melirik Aldebaran yang hanya memandangi Jourdy yang sedang menyusul dua orang tersebut.
"Itu istri dan anaknya, Mas?" Tanya Andin. Aldebaran menatapnya, lalu tersenyum dan mengangguk.
Tak lama kemudian, Jourdy kembali sambil menggendong anak kecil itu bersama dengan seorang wanita yang tingginya hanya sebatas bahu pria tersebut, namun terlihat sangat cantik dengan garis wajah khas wanita-wanita eropa klasik.
"Andin, this is my wife, her name is Emily. And this is our son, his name is Junior." Jourdy memperkenalkan kedua orang tersebut ke hadapan Andin. Mendengar nama tersebut membuat Andin seketika melihat pada sang suami yang mengulum senyumnya dengan sesekali melirik dirinya yang sedikit kaget.
Jadi, Emily yang beberapa saat lalu mereka bicarakan adalah istri dari Jourdy? Kenapa Aldebaran tidak memberitahunya langsung? Tahu begitu, tak perlu ada rasa cemburu sejak tadi. Nampaknya Aldebaran sengaja ingin membuatnya cemburu. Huft. Andin melirik Aldebaran dengan sedikit sinis, lalu kembali tersenyum saat menatap tiga orang baru di hadapannya.
YOU ARE READING
Forever After Season 2 (LOVEBIRD)
RomanceSetelah cinta mereka dirajut oleh sebuah ikatan suci pernikahan, maka kebahagiaan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya akan terjadi, seakan terus mengalir setiap hari, setiap saat, bahkan setiap detik saat Aldebaran dan Andin selalu bersama...
