Bagian 14

178 43 7
                                    

❪ PATUNG ❫

Benar dugaannya, Sunghoon tumbang di gelas yang ketujuh. Tapi menurut Riki, untuk pemula Sunghoon termasuk hebat. Karena rata-rata pemula pasti akan mabuk di gelas kedua, bahkan Riki sudah menyerah di gelasnya yang ketiga.

Tapi mari kita ke Riki yang sedang berusaha membawa Sunghoon masuk ke dalam rumahnya.

Riki lumayan kesulitan membopong tubuh Sunghoon, karena besar tubuh Sunghoon hampir sama dengannya. Tapi Riki tetap berusaha membawa pria mabuk itu ke dalam rumah walau sedikit keberatan.

Akhirnya sampai juga mereka di kamar Sunghoon, setelah perjuangan yang cukup melelahkan.

Riki langsung merebahkan tubuh Sunghoon di kasur, setelah itu dia meregangkan otot tubuhnya yang kaku karena membawa Sunghoon.

Karena tugasnya membawa Sunghoon masuk sudah selesai, sekarang Riki beranjak pergi dari sana, namun tangannya secara tiba-tiba di tahan oleh Sunghoon.

"Jangan pergi," ucap Sunghoon dengan mata yang tertutup dan nada bicara yang tidak jelas.

Riki menghela nafas, pasti ini efek mabuk.

Riki berusaha melepaskan tangan Sunghoon yang mencengkram erat tangannya.

"Aku menyukai mu, jangan pergi" ucapan Sunghoon barusan sukses membuat Riki terdiam di tempat.

Ini pasti tidak benar, Sunghoon mabuk dan ucapannya melantur, iya kan?

Riki yakin Sunghoon hanya melantur karena dia sedang mabuk. Lebih baik dia segera pergi dari sini dan membiarkan pria itu beristirahat.

Riki melepaskan tangan Sunghoon, kemudian dia pergi. Tapi baru sampai di depan pintu dirinya di kejutkan lagi dengan ucapan Sunghoon.

"Aku mencintaimu mu, Riki. Jangan pergi."

Ucapan Sunghoon lagi-lagi membuat Riki terdiam, Riki mengepal tangannya kuat namun dia berusaha untuk tetap tenang dan tidak mau ambil pusing.

Kemudian Riki keluar dari sana, tanpa memperdulikan 2 ucapan Sunghoon yang membuat jantungnya terkejut.

Sunghoon hanya melantur, Riki yakin.

❪ PATUNG ❫

Paginya Sunghoon terbangun, tentu dengan kepala yang sakit seperti di hantam dengan palu berkali-kali. Selama menjadi manusia, belum pernah Sunghoon mengalami sakit kepala seperti ini.

Tapi tunggu, kenapa dia bisa ada di sini? ini kamarnya dan seingatnya dia, Riki dan Sunoo sedang makan bersama di restoran.

Sunghoon sangat bingung, apa Riki yang membawanya ke sini? tapi kenapa dia tidak ingat?

Kepalanya saat ini benar-benar sakit, sampai di buat berpikir pun tidak bisa.

Sepertinya dia harus bangun sekarang, dia harus menemui Riki dan bertanya apa yang terjadi padanya semalam.

Sunghoon bangun dari kasurnya, dia langsung keluar dari kamarnya dan pergi menuju satu-satunya tempat di mana sekarang harusnya Riki berada.

Yup, dapur. Pagi-pagi seperti ini pasti Riki sedang memasak.

Sunghoon pergi menuju dapur dan benar kan Riki ada di sana. Tapi bukan memasak sih, malah sudah menyiapkan sarapan di meja makan yang tidak terlalu besar di sana.

Riki yang sedang menata meja menyadari Sunghoon yang sedang mengintipnya dari balik dinding.

"Apa yang kau lakukan di sana? kemari," ucap Riki dan Sunghoon langsung keluar dari persembunyiannya.

patung ★ hoonki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang