Bagian 3

476 84 13
                                    

❪ PATUNG ❫

"S-siapa kau?" Riki bertanya tapi pemuda itu tidak menjawab, malah menatapnya dengan wajah datar yang sialnya sangat tampan.

"Akan ku telepon polisi kalau kau tidak mau menjawab" Riki mengambil tindakan, tangannya sudah di atas telepon kabel yang ada di meja kasir. Bersiap-siap mengangkatnya kalau saja pemuda asing itu melakukan hal aneh.

Pemuda asing itu tiba-tiba berjalan dengan santai menghampiri Riki. Tangannya dia letakkan di atas tangan Riki yang berada di telepon kabel, sorot matanya menatap mata Riki yang kebingungan.

"Kau yang memahat ku semalam, masa lupa?" ucapnya, membuat Riki yang sudah bingung semakin bingung.

Riki menarik tangannya yang ada di atas telepon sembari menjauh dari pemuda asing itu.

"Aku tidak mengerti maksud mu, siapa kau?"

"Pematung ku, apa kau lupa? aku adalah patung yang baru saja kau selesaikan."

Riki semakin bingung mendengar jawaban pemuda tersebut. Patung yang baru saja dia selesaikan? ayolah tidak mungkin.

Itu hanya patung, mana bisa dalam semalam benda berbahan kayu itu bisa berubah menjadi manusia sungguhan. Dia pikir ini Pinocchio?

Pemuda asing itu kembali melangkah menghampiri Riki.

"Pematung ku, aku sudah lama menunggu momen ini. Aku senang bisa berbicara dengan mu dan benar-benar menyentuh kulit mu" pemuda asing itu menggenggam kedua tangan Riki, tapi baru sebentar tangannya sudah di hempaskan.

"Jangan menyentuh ku!" Riki langsung pergi ke ruang kerjanya untuk memeriksa patung yang semalam dia kerjakan.

Namun mengejutkannya patung itu sudah tidak ada di sana saat Riki tiba. Patung itu hilang entah kemana.

"Di mana patung ku?" tanya Riki pada pemuda asing itu karena hanya pemuda itu yang ada di toko ini.

"Patung mu disini" pemuda itu tetap berusaha memberitahu Riki kalau dia adalah patung kayu yang Riki pahat selama 3 bulan belakangan dengan tangannya sendiri.

Masih tak percaya, tidak mungkin patungnya itu benar-benar berubah menjadi pemuda tampan seperti di hadapannya sekarang.

Omong kosong macam apa itu? Riki ingatkan lagi, ini dunia nyata bukan kisah Pinocchio!

"Kau pasti mencurinya, iya akan? akan ku laporkan kau pada polisi."

Riki buru-buru pergi menuju telepon kabel yang ada di kasirnya, tapi belum juga sampai di sana, tangannya sudah di tarik oleh pemuda asing tersebut.

Pemuda itu menarik Riki, menatap tajam pria yang selama ini membuatnya dari jarak yang begitu dekat.

"Harus ku buktikan dengan cara apa agar kau percaya?"

Pemuda itu terdengar serius dengan ucapannya, Riki menjadi bingung, dia pun memperhatikan perawakan pemuda itu dari dekat dan kalau di perhatikan lebih dekat perawakan pemuda itu memang mirip dengan patungnya.

Tapi masa sih pemuda asing itu benar-benar patung yang selama ini dia pahat? tapi kalau benar bagaimana bisa dalam semalam patung berbahan kayu itu menjadi manusia sungguhan?

Siapapun, tolong jelaskan pada Riki kenapa hal seperti ini terjadi kepadanya.

Toko belum di buka tapi tiba-tiba terdengar lonceng berbunyi, berarti ada seseorang yang masuk ke dalam tokonya. Keduanya kompak menoleh pada seorang pria yang baru saja masuk.

"Good morning Riki!" Sunoo tersenyum lebar, menyapa sahabatnya. Tapi tunggu, apa itu? kenapa ada orang asing di samping sahabatnya? dan kenapa orang asing itu memegang tangan sahabatnya?

patung ★ hoonki.Where stories live. Discover now