Bagian 12

296 49 12
                                    

❪ PATUNG ❫

Setelah pulih, Riki kembali beraktivitas seperti biasanya. Dia bangun pagi-pagi, lalu berangkat bersama Sunghoon ke toko dan mulai bekerja.

Tapi pekerjaan hari ini bukan melayani pelanggan atau memahat patung. Melainkan membersihkan salah satu ruangan yang tak pernah di sentuh di toko tersebut.

Jadi di toko tersebut ada satu ruangan yang bisa di bilang sih tak pernah di pakai jadi Riki menggunakannya sebagai gudang. Riki meletakkan berbagai macam barang di sana, entah itu pahatan yang gagal atau barang tidak penting lainnya.

Ruangan itu sudah lama sekali tidak di buka oleh Riki, bahkan Riki sendiri tidak ingat kapan terakhir kali dia memasuki ruangan tersebut.

Maka dari itu Riki yakin sekali di dalam sana sangat berantakan dan berdebu, jadi sebelum membuka toko dia berinisiatif membersihkannya bersama Sunghoon dan juga Sunoo yang sengaja dia hubungi untuk tenaga tambahan.

"Jadi, aku datang ke sini hanya untuk membersihkan gudang kotor mu itu?" tanya Sunoo yang baru saja tiba karena katanya ada hal penting dan Riki sangat amat membutuhkan bantuannya.

"Iya, aku butuh tenaga tambahan. Aku yakin kalau hanya aku dan Sunghoon, pekerjaan ini tidak akan selesai dengan cepat."

Sunoo menghela nafas, baiklah, karena sahabatnya yang minta Sunoo dengan senang akan membantu.

Pokoknya apapun yang sahabatnya itu inginkan, akan langsung Sunoo kabulkan.

"Baiklah, ayo Sunghoon. Sebagai lelaki tangguh mari kita bereskan gudang ini" Sunoo merangkul Sunghoon, kemudian dia gulung kedua lengan kemejanya sampai sikut dan berjalan ke arah gudang dengan percaya diri.

"Hati-hati, itu pasti-"

Terlambat, Sunoo sudah lebih dulu membuka pintu gudang dan dia langsung di sambut dengan debu-debu yang ada di dalam.

"Berdebu," lanjut Riki kemudian menghampiri Sunoo yang terbatuk-batuk karena debu dari dalam gudang.

"Aku kan sudah bilang, hati-hati."

"Kau telat memberitahu ku."

Sunghoon pun menyusul keduanya, dia intip gudang itu dari luar. Terlihat gelap dan sangat berdebu, belum lagi barang di sana sangat berantakan dan ada di mana-mana. Sunghoon penasaran, apa saja yang Riki simpan di dalam sana.

"Wah gila, tempat ini seperti habis terkena musibah" Sunoo masuk ke dalam, kemudian dia nyalakan lampu di sana karena sangat gelap.

"Seperti kapal pecah," sahut Sunghoon yang entah tahu kalimat tersebut dari mana.

"Sepertinya ini akibat tak pernah ku bersihkan selama bertahun-tahun," ujar Riki. Dia lihat satu kotak besar menghalangi jalan, dia berniat mengambil kotak itu dan memindahkannya.

Iya, tapi sebelum Sunghoon tiba-tiba datang dan mengambil kotak tersebut.

"Kau baru sembuh, jadi aku saja yang memindahkannya" Sunghoon pergi, membawa kotak itu untuk di pindahkan.

"Tuh dengar, lebih baik kita saja yang bereskan. Kau jaga toko saja sana" Sunoo ikut membantu Sunghoon, dia mulai merapihkan kardus yang tidak tertata rapih.

"Ini gudang ku jadi aku harus ikut membantu" Riki tak mau mendengar ucapan kedua temannya itu, dia tetap ikut membersih gudangnya bersama Sunoo dan Sunghoon.

"Hati-hati," ucap Sunghoon yang sedikit khawatir melihat Riki mengangkat kardus yang lumayan besar.

Riki berdecak, ayolah kardus ini tidak berat, lagi pula kan dia pria dewasa, bukan anak kecil lagi. Kenapa perlu di khawatirkan?

patung ★ hoonki.Where stories live. Discover now