"Saya pernah punya mantan sekarang saya benci dia, dia kembali lagi sekarang saya gak berniat kembali ke dia tapi dia yang menginginkan saya untuk kembali"

"Lalu?"

"Saya mau bilang ke kamu saya gak akan kembali sama perempuan itu, Kylie, saya hanya ingin jujur sama kamu."

Kylie tersenyum "Kamu pikir aku marah? Terima kasih sudah mau jujur"

"Saya hanya tidak ingin merusak rumah tangga kita nantinya, saya cinta kamu Kylie bahkan saat kita kecil saya sudah mencintai kamu" ucap Algara

Kylie mengerutkan keningnya

"Kecil?"

"Tidak, maksud aku saat pertama kali kita bertemu"

'iya Kylie pertama kali bertemu kamu aku udah jatuh cinta dan itu saat kecil waktu itu'  gumam Algara di dalam hati

Kylie mengangguk paham, Algara menatap Kylie

"Kylie, apakah kamu juga mencintai saya?" Tanya Algara

"Kita tidak jarang keluar jalan berdua,kamu juga tidak jarang menemui aku, entah aku masih bingung sama perasaan aku sendiri" jawab Kylie menundukan kepalanya

Algara memegang tangan Kylie membuat Kylie menatap Algara, Algara menatap Kylie dengan serius

"Mau jalani cinta ini bersama-sama mungkin kamu masih butuh waktu untuk mencintai saya" ucap Algara

Kylie tersenyum lalu ia mengangguk, Algara mengusap rambut Kylie.

****

Valengga seperti sedang mengasuh kedua adiknya, mereka bertiga sedang berada di mall tentu saja Valengga menuruti kemauan keduanya.

Saat mereka sedang asik bermain tatapan della tertuju pada laki-laki yang sedang merangkul seorang perempuan, kalau dilihat secara jelas bagi Della itu adalah Kevin, sekretaris abangnya itu

"Kevin? Sama siapa?" Gumam Della

Della terus memperhatikan pria itu benar saja dugaan nya saat pria itu berbalik badan ternyata itu Kevin mereka tak sengaja saling tatapan della segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Nona Dellane?"

Della membalikan badannya ia terkejut jika yang memanggil namanya itu adalah Kevin

"Ohh kevin hai"  sapa balik Dellane "lagi sama siapa?"

"Ohh ini sama-"

"Sayang" ucap seorang wanita menghampiri kevin "ohh hai siapa dia?"

"Bisakah kau sopan sedikit dan apa itu panggilanmu tadi, dia adalah adik boss ku" bisik kevin kepada wanita di sampingnya.

"Wahh seru ya di lanjut ya Kevin, saya duluan, permisi" ucap Dellane lalu menghampiri Dherina dan Valengga "bang pedo ayo pulang"

"Nama abang bagus bagus Della Kenapa di ganti pedo"

"Gak peduli, ayo pulang aku udah bosan disini ayo cepat" ucap della sambil menarik tangan Valengga

"I-iyaa Dell, Dherina ayo pulang"

"Ayooo"

Mereka bertiga berjalan melewati kevin yang sedang berdiam, Kevin menatap Della yang pergi begitu saja.

****

"Istirahat kamu pasti lelah" ucap Algara

Kylie tersenyum "terima kasih, kamu juga istirahat yang cukup"

"Pasti, sudah kamu masuk sana angin malam tidak baik saya liatin dari sini"

Kylie mengangguk lalu berjalan untuk masuk ke dalam rumah setelah masuk ia menatap kepergian Algara dahulu sebelum menutup pintunya, Algara melambaikan tangannya begitu juga Kylie ia membalas lambaikan tangan Algara. Algara tersenyum lalu ia memasuki mobilnya.

Melihat mobil Algara yang sudah pergi Kylie menutup pintunya, lalu berjalan menuju kamarnya. Sebenarnya Kylie juga mencintai Algara namun ia masih bingung dengan perasaannya.

Kylie memasuki kamarnya lalu langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Rebecca.

Kylie.
Jadi bagaiman kapan kalian akan menikah?

Tentunya Rebecca tau jika Kylie akan menikah dengan Algara karena Kylie menceritakan semuanya kepada Rebecca dan Rebecca yang sepupunya Algara ia juga bertanya kepada sepupunya itu.

Kylie melihat notifikasi yang muncul di ponselnya

Rebecca.

Minggu depan kami akan menikah, aku akan berikan surat undangannya besok lusa

Aku senang mendengarnya
Semoga lancara untuk pernikahan kalian

Terima kasih, Rebecca kuu
Semoga bisa datang jangan sibuk-sibuk

Pasti, tenang aja
Ya sudah istirahat calon pengantin jangan terlalu capek

Hahah, siapp

Kylie memang tidak punya banyak teman hanya Rebecca lah yang paling dekat dengan Kylie.

Kylie menyimpan kembali ponselnya lalu ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

****
Algara yang baru saja sampai rumah di sambut dengan tangisan adiknya, ada apa dengan adiknya itu.

"Udah dong kak nangisnya, Dherin jadi mau nangis nih" ucap Dherina yang sedari tadi menenangkan Dellane

Algara menghampiri kedua adiknya "Apaan si? Kenapa kamu Dell?"

"Itu tadi kak Della ketemu sama cowo yang di sukain kak Della tapi cowo itu sama cewe lain mana bilang nya 'sayang' lagi"

"Takdir berarti"

"Ishh abang ngeselin, tau ah" ucap Della lalu kembali menangis

Algara duduk disamping Della "udah jangan nangis ntar gua beliin apa aja yang lu mau"

Della menghentikan tangisannya lalu menatap Algara "beneran? Bohong awas aja"

"Beneran, janji" ucap Algara

"Sayang abang deh"

"Cuma kak Della aja bang? Dherina enggak?"

"Adek abang kan ada dua, ya dua duanya dong"

"Yeyy sayang abang"

"Mama sama papa mana?"

"Tadi ada urusan mendadak katanya" ucap Dherina

Algara mengangguk lalu berdiri dari duduknya berjalan menuju kamarnya.

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now