bagaimana jika azkia Kumala Sari yang kerap di panggil kia ini mati di tangan sang ayah.......
bukannya masuk ke alam baka , kia malah bertransmigrasi ke sebuah cerita buku novel yang pernah kia baca, Dimana kia malah memasuki raga seorang figuran y...
Kini di rumah Nurul di sibukkan menyiapkan hidangan untuk menyambut kedatangan kedua orang tua Vito yang akan berkunjung
"Sudah siap" ucap Sri tersenyum senang
Nasa dia menghitung dan mengecek semua hidangan takutnya ada kesalahan dan malah membuat calon besannya ilfil
"Semua hidangannya sudah selesai, kalian harus bersiap sekarang juga, terutama Nurul, kamu harus dandan cantik buat menarik perhatian calon mertua kamu" tegas nasa mendapatkan anggukan dari nurul
"Ayo biar kita yang akan dandanin Lo rul" celetuk Sri
____________________
"Huffff" Nurul menatap kedua sahabatnya itu yang kini mengobrak Abrik isi lemarinya itu
Sudah sedari tadi Nurul mencoba berbagai banyak pakaian dan dres namun menurut mereka sangat lah tidak cocok
Nurul kini rasanya ingin pingsan Karna bolak balik ganti pakaian
"Nah ini nih cocok banget kaya nya" ucap sri mengangkat sebuah dres cantik warna pink
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nurul pun mencoba dres itu, dan benar ternyata sangat cocok di tubuh gadis itu
"Wah sahabat gw cantik banget" puji Mala menggoda Nurul yang kini pipi nya bersemu merah
"Waktu nya ber-make up"
Mereka pun melukis wajah Nurul hingga cantik, setelah selesai Nurul sedari tadi tak henti hentinya berfoto membuat Sri dan Mala jengah
"Eh kenapa kalian gak siap²?" Tanya nurul heran
"Gw ga bawa baju rul, gw nanti di sini aja" jawab Sri pelan
Nurul menghela nafasnya.."Lo ambil aja salah satu dres gw, ga papa kok" jelas nurul membuat senyuman Sri mengembang
"Beneran rul?"
"Iya, Lo juga Mala cepet siap²"
Mala dia menghela nafasnya lelah, dirinya sekarang merasa lelah dan ingin istirahat Karna sedari tadi dirinya banyak pikiran
"Maaf ya, gw ga bisa Dateng, gw pusing" jelas mala
Nurul dan Sri saling pandang lalu mengangguk, mereka tau jika Mala sedang banyak pikiran
