21.

3.5K 157 0
                                    

Selamat membaca...

Jangan lupa vote and komen..

Baca Tampa vote.....hus hus minggat sana

.

.

.

Kris menatap tajam pria di depannya ini yang kini telah berubah 180 derajat, bahkan kini wajah pria itu tampak terkesan lembut membuatnya sangat muak

Sehabis tadi bicara dengan Mala pria kejam itu menyuruh Kris berbaring layaknya orang lemah, dan pria iblis di depannya ini akan bersandiwara seperti pahlawan kesiangan yang akan memerankan jika pria itu lah yang menolong Kris.... Cih trik murahan

Brakk

Keduanya menoleh, di sana Mala dengan wajah panik dan nafas yang ngos ngosan

"Lo hiks kenapa Lo bikin gw khawatir sih" Mala menatap kesal Kris namun masih ada tatapan kekhawatiran di sana, bahkan kini wajahnya sangat menggemaskan dengan hidung memerah dan mata yang berkaca kaca

Kris dia sungguh merasa bersalah dia pun merentangkan tangannya membuat Mala yang peka akhirnya menghambur memeluk pria itu dengan erat

"Hiks hiks jangan luka lagi" Isak Mala menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kris

Kris dia mengelus kepala Mala dengan sayang, sungguh dia sangat senang dan beruntung memiliki saudara seperti Mala, dan dia ingin selalu melindungi adiknya ini, sekarang Kris sudah tidak merasa kesepian lagi Karna ada Mala yang berstatus menjadi adiknya yang akan menemaninya di saat² dirinya merasa sedih atau pun kesusahan

Kris dan Mala asik berpelukan tampa menyadari ada sosok yang menatap keduanya dengan tatapan amat tajam

"Sial..Tau gini saya tidak akan membiarkan dia ke sini"

"Ehem"

Mala segera melepaskan pelukannya dia menghapus air matanya dengan kasar

"Makasih ya Ken, udah nolongin kak Kris"

Pria yang di panggil ken itu tersenyum

"Iya sama², ini sudah kewajiban aku menolongnya Karna dia sahabat ku"

Kris dia mendelik mendengar itu, sungguh dia sangat marah dan kesal, apa pria itu tidak merasa bersalah setelah memukulinya dengan brutal gara² dia sangat dekat dengan adik kandung nya, apa otak pria itu sudah hilang makanya tidak bisa berfikir dengan normal

"Em apa Lo punya itu obat?" tanya Mala

"Ada di laci ruangan sana"

Mala beranjak dia pun pergi untuk mengambil obat

"Ingat Kris apa yang saya katakan" ucap Kenan warna matanya langsung berubah

Kris dia langsung memalingkan wajahnya, sungguh pria di depannya ini sangat menyeramkan, benar² seperti iblis yang bisa berubah kapan saja dan menelannya kapan saja membuatnya bergidik ngeri

Tak lama Mala pun datang dengan membawa obat kotak P3K (bener tah kaya gitu soalnya aku takut salah guys)

"Biar aku aja yang ngobatin Kris" ucap Kenan merebut kotak itu dari tangan Mala

Mala mengiyakan dia pun duduk di samping Kris yang kini mukanya sudah banyak lebam

Kenan dia pun mengobati Kris

"Sshhhhh.." Kris meringis dia sangat ingin berteriak jika Kenan menekan lukanya dengan sengaja tapi mengingat siapa pria di depannya ini membuat Kris mengurungkan niatnya

"Pasti sakit ya" ucap Mala dengan muka yang juga ikutan meringis

Kenan dia menatap tajam Kris

"E-enggak kok cuma nyilu"

__________

Kini mala berada di luar bersama Kenan, Karna sehabis mengobati dan menyuapi Kris makan, Kris menyuruh Mala pulang bersama Kenan dengan alasan Kris takut Mala kenapa Napa pulang sendiri di tengah malam

"Ayo naik"

Mala pun naik, lalu motor itu pun melaju dengan kecepatan sedang.

entah sengaja atau tidaknya Kenan malah menaikkan tancapan gas nya membuat Mala refleks memeluk pinggang pria itu dengan erat 

Tampa Mala sadari pria yang ia peluk kini tengah tersenyum penuh kemenangan

*********

Tok

Tok

Tok

Ceklek

Seorang gadis dengan rambut acak acakan tak lupa wajah bantalnya dan mata nya yang masih merem itu menggerutu kesal Karna ada orang yang mengetuk pintu rumahnya terus menerus

"Sayang" suara lirihan itu membuat gadis tersebut langsung membuka matanya lebar

"COWOK GILA" teriaknya kaget sambil menutup mulutnya

Grepp

Vito memeluk erat tubuh nurul membuat gadis itu kaget bukan

"Aku ga bisa tidur, temenin aku tidur" ucap Vito manja mendengus leher Nurul membuat gadis itu tak nyaman

"Lepas gak"

Cup

"Gak mau!!!!"

"Ehem"

Keduanya kaget langsung menoleh ke samping, terlihat di sana seorang lelaki paruh baya yang mempunyai kumis tebal menatap keduanya dengan tatapan tajam

"A-ay-ayah"

"Kalian sedang apa grrrrrr" geram pak Samat ayah Nurul menatap tajam keduanya

Wajah Vito langsung pucat pasi

Tank you guys

Jangan lupa vote komen dan follow

*

*

Baca Tampa vote ku anggap monyet.

Salam buat cinta ku♥️ (yang baca)


trasmigrasi azkia Kumala sariWhere stories live. Discover now