11.

4.3K 183 1
                                    

Selamat membaca.....

Jangan lupa vote and komen.

*
*
*
*

Kini seorang wanita yang tengah memakai seragam SMK tengah berada di ruang kepala sekolah untuk mencari informasi

"Jadi...?"

"Iya dia menjadi murid pertukaran pelajar di sebuah desa mentari" jawab kepala sekolah itu

Wanita itu diam sungguh kenapa informasi yang dia dapat tidak sesuai, pria itu benar² sangat terpengaruh sehingga benar² bisa menutupi identitasnya

"Apakah saya-"

"Tidak bisa" tegas nya kepala sekolah itu dengan tajam

wanita itu mendelik tak suka dengan kepala sekolah di depannya ini

"Aku bisa berikan kamu-"

"Uang? Saya tidak butuh uang" ucap kepala sekolah itu dengan langsung

"Saya kepala sekolah baru di sini, dan kepala sekolah sebelumnya kemarin sudah di pecat Karna telah mau di sogok uang oleh muridnya" jelasnya dengan tatapan datar

"Sial"

Wanita ber tag name Jesika itu pun berdiri dia pun mendekati kepala sekolah itu dengan tatapan nakalnya

"Saya bisa memberikan anda apa pun itu asalkan biarkan saya menjadi murid pertukaran pelajar" ucap Jesi dengan nada menggoda

Kepala sekolah itu menatap jesika dengan tatapan datar

"Kau sepertinya menyukainya sampai² kau rela melakukan ini" ucapnya remeh

"Tentu saja dia itu lelaki incaran ku" jawab Jesika membayangkan wajah pria yang dia cintai

Kepala sekolah menatap Jesi dari atas sampai bawah

"Kenapa? Apakah aku cantik dan seksi?" Tanya Jesika dengan pede nya

"Kau hanya se ujung kuku jika di bandingkan dengan gadis milik pria yang kau cintai itu"

Ucapan kepala sekolah itu membuat mata Jesika terbelalak

"APA MAKSUD MU??" Teriaknya marah

"AKU!!! HANYA AKU YANG AKAN MENJADI GADISNYA"

Kepala sekolah itu menatap datar Jesika

"Jawab siapa kau sebenarnya?" Tanya Jesika dengan tajam

"Aku? Tentu saja kepala sekolah" jawabnya santai membuat emosi jesika membuncah

"KAU!!!! BERANINYA KAU, KAU TAU SIAPA AKU!!!" Teriaknya marah sambil menunjuk nunjuk di depan muka kepala sekolah itu, sungguh tidak sopan

Kepala sekolah tersebut berdiri dia pun menatap tajam sekaligus remeh pada Jesika.

"Jangan lanjutkan kegilaan mu itu jika kau masih ingin hidup nona" jesika diam menatap tajam kepala sekolah itu

trasmigrasi azkia Kumala sariUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum