"Aneh bawahan lu bang,tapi ganteng si boleh juga" ucap Della ia senyum senyum sendiri

"Lebih aneh lu yang jatuh cinta sama bawahan gua" ucap Algara

Senyum yang berada di kedua bibir Della memudar,ia menatap Algara dengan tatapan datar.

"Udah ah aku mau ke rumah kak Kylie aja" ucap Della berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju pintu untuk keluar

"Mau ngapain?" Tanya Algara

Della menghentikan langkahnya "mau main lah"

"Jangan nanti dia capek, nanti sore gua mau ajak dia jalan" ucap Algara

"Dih kak Kylie nya aja belum tentu mau" sahut Della

"Dia pasti mau"

"Terserah abang deh" putusnya lalu pergi meninggalkan ruangan Algara

Namun saat ia keluar dari ruangan Algara ia menatap kevin yang sedang mengobrol dengan karyawan lain, ia berjalan melewati kevin yang sedang mengobrol, kevin yang melihat Della melewatinya menahan tangan Della.

"Maaf saya lancang, boleh minta nomornya?" Ucap Kevin menyodorkan ponselnya

"Tentu saja dengan senang hati" ucap della lalu mengetik nomornya di ponsel kevin lalu memberikannya lagi

"Terima kasih, Nona Dellane"

"Sama-sama,saya duluan" ucap Della tersenyum lalu pergi

Kevin membalas senyuman Della

Apakah akan ada pasangan baru????

Algara membuka ponselnya lalu mengirimkan pesan pada sang calon istri, istri ga tuchh

Nona manis.

Kylie.
Nanti sore setelah saya pulang Kantor saya akan jemput kamu
Jika kamu tidak sibuk,saya akan mengajak kamu untuk keluar

Algara meletakan ponselnya kembali, ia harus bersikap formal dan bersikap bahwa ia tidak mengenal Kylie, ia harap ini akan berakhir dan Kylie bisa mengingat ingatannya kembali.

****

Tuan Algara.

Kylie.
Nanti sore setelah saya pulang Kantor saya akan jemput kamu
Jika kamu tidak sibuk,saya akan mengajak kamu untuk keluar

Kylie melihat isi pesan dari Algara, jantung nya berdebar tidak sadar kedua bibirnya terangkat untuk tersenyum

Saya tidak sibuk Tuan

Kylie kembali menaruh ponselnya di nakas yang berada di samping kasurnya,ia tersenyum, apakah Kylie mulai menyukai Algara

"Udah udah gak bener nih" ucap Kylie ia sadar bahwa ia senyum senyum sendiri karena ulah Algara. Saat Kylie hendak berdiri dan ke kamar mandi suara notifikasi membuat Kylie terduduk lagi di samping kasur dan melihat isi pesan itu

Tuan Algara.

Baiklah.
Sebentar lagi saya jemput

Lho?
Katanya sore

Ini juga sore, Kylie.

Lho, iya ya
Heheh maaf Tuan

Jangan panggil Tuan Kylie
Saya tidak suka panggil saja nama saya atau sayang? Saya calon suami kamu.

Okee sayang?
Heheh

Hahaha
Cepat bersiap saya otw

SIAPP

Kylie meletakan kembali ponselnya, dengan senyuman yang tidak pudar ia berjalan masuk ke kamar mandi.

15 menit berlalu, Kylie keluar dari kamar mandi ia menuju lemari pakaiannya ia memilih milih baju yang cocok, merasa baju yang di pakai nya sudah cocok ia duduk di meja rias sedikit merias wajahnya.

Tok.. tok..

"Sayang boleh mami masuk?" Tanya Ghiselle dari balik pintu

"Boleh mi" sahut Kylie

Ceklek

"Wah cantik sekali anak mami, mau jalan sama Algara?" Tanya Ghiselle

"Heheh iya mi, Algara ngajak aku keluar tadi, menurut mami gimana cocok gak?"

"Cocok sayang, ya sudah ayo Turun Algara sudah menunggu"

"Hah?! Algara udah di bawah mi?"

"Iya sayang, ayo kita turun nanti Algara menunggu lama" ucap Ghiselle lalu ia keluar duluan dari kamar Kylie

Kylie mengatur nafasnya jantung berdebar dengan perasaan yang gugup Kylie berjalan keluar dari kamarnya.

Saat di pertengahan tangga, Algara tidak sengaja menatap arah tangga dan pandangan yang ia lihat adalah Kylie yang sedang menuruni tangga dengan make up yang natural, ia tidak berhenti memandang Kylie, Kylie sangat cantik.

Kylie datang menghampiri Algara dan kedua orang tuanya

"Nah ini Kylie nya sudah siap" ucap Jenandra

Algara tersenyum kepada Kylie

"Om saya izin membawa Kylie untuk keluar sebentar" ucap Algara

"Silahkan Algara"

Mereka berdua bersalaman, lalu berjalan keluar dari rumah.

Algara membukakan pintu mobil untuk Kylie, setelah Kylie masuk ke dalam mobil ia menutup pintu mobil kembali, lalu ikut memasuki mobil. Kylie duduk di kursi depan samping Algara

"Cantik" ucap Algara

"Kamu cantik"

Kylie tersenyum ia tidak tahu harus mengatakan apa jantungnya berdebar kencang ia sangat canggung berada di situasi ini.

"Terima kasih, Tuan" ucap Kylie

"Kylie, sudah saya bilang panggil nama saja" ucap Algara "kamu juga bisa panggil saya dengan sebutan 'sayang' tidak perlu canggung kylie. saya calon kamu"

"Maaf, jadi tidak apa-apa kalau aku panggil sayang?"

"Tentu saja tidak apa-apa, stop panggil saya 'Tuan' ya?"

Kylie mengangguk kemudian ia tersenyum

Algara ikut tersenyum lalu menjalan kan mobilnya.

"Kita ke Kantor saya terlebih dahulu, tidak apa-apa?" Tanya Algara memecahkan keheningan antara ia dan Kylie

"Tidak apa-apa" jawab Kylie

"Kamu diam saja, ada apa?"

"Ah tidak, cuma canggung aja"

"Tidak perlu canggung kylie sayang"

Kylie terdiam ia menahan sedang menahan saltingnya pipi nya memerah.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di Kantor Algara, mereka berdua keluar dari mobil.

Algara memegang tangan mungil Kylie, Kylie melihat kebawah lalu tersenyum menatap Algara, Algara yang melihat senyuman Kylie ikut tersenyum. Senyuman yang sudah lama ia tidak lihat secara langsung, senyum yang manis dengan lesung pipinya.

Algara dan Kylie berjalan memasuki Kantor Algara, semua orang disana menatap Algara dan Kylie.

Kylie menatap Algara membuat Algara menatap Kylie balik

"Kenapa?" Tanya Algara

"Mereka kenapa ngeliatin nya gitu? Aku jelek ya?" Ucap Kylie dengan sedikit berbisik

Algara terkekeh

"Justru mereka ngeliatin kamu karena kamu cantik"

Kylie tersenyum menatap Algara, Algara tersenyum sambil mencubit pelan pipi tembam Kylie.

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now