Hening tidak ada suara yang keluarkan dari keduanya, mereka saling berdiam menatap indahnya senja sore hari seolah olah di berikan untuk perpisahan mereka, tidak sadar Kylie kembali menetes kan air matanya.

"Kak gara" - "Kylie" ucap mereka saling bersamaan

"Kamu dulu" kata Algara

"Kak gara, terima kasih sudah mau berteman dengan aku, aku senang kakak adalah orang pertama yang ajak aku berteman, Terima kasih sudah mau berteman dengan aku selama ini, aku janji gak akan lupain kakak aku gak akan lupain hari dimana aku dan kakak berteman, aku bersyukur punya teman seperti kakak, jika tidak ada kakak aku tidak tahu akan mempunyai teman atau tidak, kak gara selalu menjaga aku bahkan aku anggap kak gara bukan hanya sebagai sahabat saja aku juga anggap kak gara sebagai abang aku dengan adanya kak gara aku bisa merasakan rasanya punya abang, aku memang punya bang lengga, aku juga punya kak gara, terima kasih kak gara. Aku senang bertemu dengan kakak"

Algara tersenyum kepada Kylie, ia senang jika Kylie

"Kylie, terima kasih juga sudah mau berteman denganku, aku juga tidak akan melupakan kamu, aku harap nanti kita akan di pertemukan kembali, Kylie. Terima kasih sudah berada disini Kylie sejauh apapun kamu percayalah aku selalu di bersamamu, kamu yang terbaik Kylie, terima kasih untuk semuanya." Ucap Algara

Kylie tersenyum kepada Algara begitupun dengan Algara, sungguh mereka sangat senang bisa bertemu namun mereka harus di pisahkan.

Seseorang pria datang mendatangi keduanya, mereka menoleh ke belakang melihat pria yang berdiri di belakang keduanya

"Daddy"

Algara segera berdiri lalu bersalaman kepada Venzo

"Algara, terima kasih mungkin ini sulit bagi Kylie dan kamu, terima kasih karena selalu menemani putri saya" ucap Venzo

"Sama-sama om"

"Kamu pulang sama siapa?"

"Saya di jemput om sebentar lagi juga sampai"

"Baiklah,kalau begitu biar om tunggu sampai jemputan kamu datang"

"Terima kasih om"

"Sama-sama"

Algara dan Venzo mengobrol, Venzo sangat suka dengan kesopanan Algara ia sangat ramah, saat sedang asik mengobrol mobil yang menjemput Algara pun sampai.

"Om kalau begitu saya pamit" ucap Algara

"Iya Algara, terima kasih"

"Kylie aku pulang ya"

"Hati-hati kak gara, besok datang ke rumah aku yaa aku tunggu kakak" ucap Kylie Algara mengangguk lalu jalan memasuki mobil, Algara menurunkan kaca mobilnya ia melihat Kylie yang melambaikan tangannya kepada Algara, Algara tersenyum lalu ia juga melambaikan tangannya.

"Sudah?"

Kylie mengangguk

"Ayo kita pulang, Mommy sudah menunggu di rumah"

Venzo dan Kylie masuk ke dalam mobil.

Di perjalanan Algara terus melihat ke arah samping memandang jalanan yang tidak terlalu ramai, begitu juga yang dilakukan Kylie ia hanya menatap ke arah jalanan tak sadar air mata Kylie kembali menetes namun kylie segera menghapus air matanya.

****
Algara sudah sampai di rumahnya ia terlihat lesu, ia masuk ke dalam rumahnya dan di sambut dengan Della yang sudah pulang dari rumah sakit, tentunya itu atas kemuan della karena ia tidak betah berlama di rumah sakit keadaan nya pun semakin membaik, Della dapat melihat wajah Algara yang lesu.

Algara duduk bersama mama papa serta adiknya, algara terus diam Della melihat raut wajah Algara yang kelihatan sedang bersedih tidak seperti biasanya.

"Abang, kenapa?" Mendengar ucapan putrinya Daniel dan Sereva menatap Algara

"Gapapa, aku duluan ke kamar, ma pa" ucap Algara lalu pergi ke kamarnya lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

15 menit berlalu Algara keluar dari kamar mandi,ia melihat mama nya sedang berada di kamarnya dan melihat hasil lukisan Algara.

"Mama"

Sereva menoleh

"Sudah? Mama mau bicara boleh?" Tanya Sereva Algara mengangguk

"Kamu kenapa, mama perhatikan kamu diam saja tadi? Ada apa?"

"Al hanya sedih ma, Kylie dia bakal pindah besok tadi terakhir al dan Kylie main"

Sereva tersenyum ia mengelus rambut Algara "Al mama tahu perasaan kamu pasti sulit kan? Tidak apa-apa mungkin karena urusan orang tuanya bisa jadi,memang susah tidak mudah namun itu semua jangan bikin semangat kamu menurun, lihat kamu banyak melukis tentang Kylie. Kamu bisa melihat lukisan itu jika kamu rindu dengan dia, begitu juga Kylie" ucap Sereva dengan lembut, Algara mengangguk

Sereva tersenyum kepada anak sulungnya berpisah dengan sahabat memang sangat sulit

"Ya sudah kalau begitu, ayo kita makan"

"Mama duluan aja nanti Al nyusul"

"Baiklah, jangan lupa ya Al"

Algara mengangguk

-----------------------------------------------------------

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now