Part 03;Bibirmu adalah korbannya

29.9K 1.3K 20
                                    

03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03.Your lips are the victim.

Bunyi pantulan demi pantulan dari bola basket menghantam lantai vinyl terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunyi pantulan demi pantulan dari bola basket menghantam lantai vinyl terdengar. Nampak Atlantik tengah bermain solo di lapangan indoor.

Peluh mengucur deras di pelipisnya, sekali lagi Atlantik menshooting bola, sayangnya gagal. Sudah berulang kali ia gagal lagi dan lagi memasukkan bola kedalam ring, ia tidak bisa fokus.

"Arghh! Shiit!" Atlantik mengacak-ngacak rambutnya gusar.

"Kenapa lagi tuh bocah?" Yesa menyeruput yakult, menonton aktivitas Atlantik dari tribun dibarisan paling depan bersama dengan Sagara dan Rajendra.

Yesa dan Atlantik masih belum berbaikan walau dalam lingkaran circle yang sama, boro-boro baikan, bertegur sapa saja mereka enggan akibat perselisihan diantara mereka.

"Gak usah heran, Atla mah begitu sudah biasa, seperti cewek yang lagi PMS, mood-nya gampang berubah-ubah." Sahut Rajendra yang asik mens-croll beranda instagram.

"He's in crazy mode." Singkat, padat dan jelas, cara Sagara menimpali.

"Who! Ada trending topik guys!"

Atensi mereka yang awalnya fokus kearah Atlantik terpecah belah. Terbagi kepada Rajendra yang mendadak heboh disisi Yesa. Sudah menampar-nampar bahu Yesa pula.

"What?!"

"Kalian lihat ini!"

Rajendra menunjukkan layar ponselnya, menampilkan sebuah siaran langsung seorang lelaki sedang memetik gitar dihadapan Elara di lapangan outdoor.

Siaran langsung itu direkam salah satu mahasiswa di kampus Smetanova di platform instagram. Sibuk dengan itu, mereka sampai tidak menyadari bahwa Atlantik sudah berjalan mendekati mereka.

"Edan! Tuh si presiden mahasiswa gadungan ngapain mengadakan konser di hadapan Ara?"

"Wah! Aromanya bau-bau nembak nih!"

PANGERAN ATLANTIK (Open PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang