"Sayang,dengerin Mommy disana Mommy tidak lama sayang hanya seminggu disinikan nanti Kylie dijaga oleh bi helma pak jaki dan juga nanti ada tante Ghiselle sayang,okey?" Tutur Karine dengan lembut sambil mengelus rambut anaknya.

"Benar sayang, Daddy dan Mommy tidak lama,kamu mau apa nanti daddy belikan disana semua untuk anak Daddy" ucap Venzo

Kylie menghentikan tangisannya " janji hanya sebentar"

"Iya sayang, Mommy janji hanya sebentar ya"

Kylie memeluk Karine dan Venzo secara bergantian

"Kylie mau Daddy bawain apa?"

"Mau makanan yang banyak daddy"

"Baiklah,dilaksanakan untuk tuan putri Katharine" ucap Venzo mencium kening dan kedua pipi putrinya itu

"Mommy berangkat ya sayang,sebentar lagi tante Ghiselle datang kamu bersama tante Ghiselle ya" ucap Karine lalu mencium kening anaknya,lalu memasuki mobil

Kylie melambaikan tangannya kepada kedua orang tuanya lalu setelah melihat mobil nya sudah jauh Kylie masuk kembali kedalam rumahnya

Kylie merasa bosan padahal baru di tinggal beberapa menit oleh kedua orang tuanya, ia memutuskan untuk menonton tv

"Kylie,Kylie sayang" ucap seorang wanita yang baru saja memasuki rumah Kylie dan datang menghampiri Kylie yang sedang asik menonton tv

"TANTEE SELLE" ucap Kylie dengan kegirangan "Tante kesini sama siapa?"

"Tante sama om jenan dan juga kak lengga" jelas Ghiselle

"Benaran ada kak lengga?"

Jenandra dan Ghiselle, memiliki satu orang anak laki - laki. Yang bernama Valengga. Namun Kylie gadis kecil itu memanggilnya dengan sebutan 'Lengga'.

"Iyaa dong sayang tante yang bakal jagain kamu disini selama Mommy dan Daddy mu pergi" ucap Ghiselle sambil mengelus rambut Kylie, tak lama kemudian Jenandra dan Lengga pun memasuki rumah Kylie

"KAK LENGGAA"

"Tidak perlu teriak Kylie" ucap Lengga Kylie terkikik "Makin cantik aja" puji Lengga

"Iyaa dong kan aku anaknya Mommy sama Daddy, kak lengga lihat saja Mommy sama Daddy tampan dan cantik, berarti aku juga cantik" ucap Kylie dengan pede semuanya tertawa melihat Kylie yang sangat pede dan menggemaskan.

"Sepertinya Nona Kylie melupakan sesuatu nih" ucap seorang laki-laki yang sedang beridiri dari tadi

"Hehee maaf om,Kylie lupa kalau ada om" ucap Kylie sambil menyengir

Jenandra berjongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan Kylie lalu mengelus rambut panjang Kylie "tidak apa-sayang, lihat apa yang di bawa sama om"

Kylie melihat sesuatu yang sedang di genggam oleh Jenandra Kylie menatap bingung Jenandra terkekeh lalu mengeluarkan sesuatu yang ia pegang sedari tadi, Kylie kegirangan saat melihat sesuatu yang di keluarkan oleh Jenandra

"wahhh makasih om ini buat aku semua?"

"Semua untuk kamu,sayang" ucap Jenandra, Kylie memeluk tubuh Jenandra ia sangat bahagia dan beruntung bisa mendapatkan om-tante yang sangat baik, Jenandra membalas pelukan Kylie.

"Kalau sudah ayo kita siap-siap ambil baju kamu, Kylie selama Mommy dan Daddy tidak ada di rumah akan tinggal dirumah tante selle, okey?"

"Okey tantee"

Lalu Ghiselle dan Kylie pun pergi keatas untuk mengambil beberapa baju Kylie di jalan menuju kamarnya Kylie bercerita-cerita ia juga menceritakan Algara kepada tante nya itu,dan banyak lagi.

****
"Algara Jaxson" panggil Daniel dengan tegas, Algara menoleh ke papanya ia tahu pasti papanya akan memarahinya karena ia pergi gitu saja saat ada teman papanya itu.

"Papa mau bahas tentang tadi siang kan?"

"Kamu, dimana sopan santun mu Algara kamu pergi begitu saja tanpa mengucapkan sesuatu apapun kepada teman papa tadi" ucap Daniel

"Mass"

"Dia tidak ada sopan santunnya ma" ucap Daniel kepada istrinya

"Papa akan tahu jawabannya sendiri pa,sudah? Masih ada pertanyaan lagi? Kalau tidak aku ke kamar duluan" ucap Algara lalu pergi ke kamarnya

Daniel geram dengan kelakuan anak sulungnya itu ia mengepalkan tangannya,namun dengan cepat Sereva memegang tangan Daniel membuat emosi daniel sedikit menurun.

"Aku juga tidak menyukai om itu" ucap della

Daniel berjongkok menyamakan tingginya dengan della

"Apa yang membuat kamu tidak menyukai teman papa,sayang?"

"Aku pernah bertemu dengan paman itu sekali saat aku lagi bermain ditaman dia menatap ku dengan tatapan seperti ingin menculikku paman itu juga menawari aku permen, dia akan memberi aku permen itu jika aku ikut bersamanya" ucap della, della tidak bohong ia pernah mengalami hal itu dan orang itu adalah teman papanya sendiri.

Daniel mengerutkan keningnya 'apa mungkin itu benar?' gumamnya di dalam hati.

-----------------------------------------------------------

TOGETHER [END]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα