part 18 terkabul

2.1K 65 2
                                    

Tidak heran jika pagi ini seorang tabib wanita datang, tidak banyak tabib wanita di zaman itu, butuh waktu bagi para mengawal untuk menemukannya.

Tabib itu datang dan memeriksa kondisi issabel, dan menemukan bahwa issabel mengalami iritasi dan cidera pada bagian sensitifnya.

"Namun kondisinya akan segera membaik, hanya butuh waktu istirahat beberapa hari"

"Dia akan sadar"

"Dia akan segera sadar"

"Baiklah, kamu bisa segera pergi" setelah mendengar jawaban memuaskan.

Tabib wanita itu keluar, namun apa yang terjadi padanya setelah itu. Para pengawal kerajaan menyeretnya ke sebuah tempat dan menebas leher wanita itu hingga mati akibat kekurangan darah.

Ini di lakukan karena wanita itu telah mengetahui rahasia yang dimiliki oleh ayumi, wanita penguasa negeri ini. Ayumi melakukannya untuk mengubur rahasianya sebelum tersebar.

Beberapa jam setelah itu, issabel terbangun, wajahnya terlihat pucat, beberapa makanan tiba.

"Kamu harus sarapan" ayumi menyodorkan sesuap bubur.

Issabel menolak, namun ayumi terus memaksanya "kamu tidak akan bisa pulang jika tidak menurut padaku"

Terpaksa issabel menerima suapan ayumi.

"Bagaimana keadaanmu" tanya yumi

"Aku baik-baik saja, dimana adikku"

"Aku akan segera mempertemukanmu dengannya, apa sesulit itu? Kenapa kamu tidak bersedia, padahal malam itu, kamu begitu terlena melakukannya padaku"

"Bagaimana aku bisa menikmati sentuhan seseorang yang sudah menculik adikku?"

"Jika aku tidak menculiknya apa kamu akan bersedia? Tidak bukan?"

Issabel terdiam, setelah itu ayumi membawa issabel kesebuah rumah yang cukup besar tidak jauh dari istana, dia melihat bilkis sedang bermain bersama pelayan.

"Bilkis"

"Kakak.." berlari memeluk issabel.

"Kamu baik-baik saja?"

Bilkis mengangguk, wajahnya terlihat bahagia, tanpaknya semua orang memperlakukannya dengan baik.

"Aku akan membiarkanmu melihatnya seminggu sekali"

"Apa maksudmu? Kamu tidak akan melepasnya"

"Bukankah sudah kubilang? Dia adalah tawananku"

"Jangan mencoba untuk membuatku marah"

"Lihatlah, aku memperlakukannya dengan baik, disini tidak akan ada yang menyakitinya, tidak ada yang tau keberadaannya, sistem pengamanan disini juga sangat baik"

"Kamu berencana menjadikannya tahananmu selamanya?"

Ayumi menatap issabel "lihatlah dia bahagia, bagaimana bisa kamu melihatnya sebagai tawanan, aku akan memperlakukannya dengan baik"

Issabel menatap bilkis yang sedang bermain bola sambil tertawa bahagia, ditempat itu bilkis bermain dengan beberapa anak seusianya, anak dari pelayan lain.

"Kamu harus melepasnya"ucap issabel.

"Situasi tidak memihakmu, seharusnya kamu sadar, kamu tidak berada di situasi yang baik untuk tawar menawar, lagipula jika bukan aku, dia akan menjadi tawanan bram, belum tentu bram akan memperlakukan bilkis sebaik diriku"

Entah sejak kapan ayumi bisa selicik itu, istana mengubahnya menjadi seperti saat ini, atau istana malah memperlihatkan siapa dirinya yang sesungguhnya, yang pasti apapun itu, ayumi sangat terobsesi dengan issabel.

###

Acara pernikahan tetap di lakukan, berbagai cara di lakukan ayumi, ternyata tidak membuahkan hasil selama raja tidak bersedia mengeluarkan perintah. Rayyan masih takut dengan sang ayah, walaupun dia sudah menjadi raja, namun sebenarnya kekuasaan masih di miliki oleh sang ayah, Rayyan hanyalah cangkang, para mentri masih berada di bawah perintah ayahnya.

Bram merupakan bawahan yang paling di sayanyi oleh ayah rayyan, jasanya untuk kerajaan sangatlah besar.

Bram merupakan bawahan yang paling di sayanyi oleh ayah rayyan, jasanya untuk kerajaan sangatlah besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak heran jika mantan raja sebelumnya ikut hadir diacara pernikahan sederhana bram dan issabel.

Ikrar diucapkan, tanpa perlawanan issabel menerima takdirnya, dia harus bisa bertahan.

Sementara saat malam tiba, ketika acara sakral itu sudah usai, issabel kembali roboh.

Bram menggendongnya ke kamar dengan ekspresi khawatir, berbeda dari sebelumnya, bram hanya memiliki seorang tabib laki-laki yang hanya bisa membaca denyut nadi issabel yang lemah.

Bram menggendongnya ke kamar dengan ekspresi khawatir, berbeda dari sebelumnya, bram hanya memiliki seorang tabib laki-laki yang hanya bisa membaca denyut nadi issabel yang lemah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Katakan, bagaimana keadaannya"

"Mohon maaf tuan, denyut nadinya melemah, dia dalam kondisi tidak sehat, dehidrasi dan kurang mengkonsumsi makanan, tubuhnya kurang istirahat dan lelah"

"Jadi, apa yang harus kulakukan"

"Memberinya waktu ber istirahat, tuan putri juga harus makan tepat waktu, saya akan memberikan resep"

Bram bisa bernafas lega, dia duduk sambil menatap gadis impiannya yang kini sudah sah menjadi istrinya. Wajah issabel terlihat lesu dan pucat.

forbidden story (lesbian story) GXGWhere stories live. Discover now