11. Baby's Name

9.2K 428 9
                                    

Nino's POV

Setelah 1 jam mengemudi dari rumah sakit menuju rumah Naomi, akupun langsung memarkirkan mobilku disamping CRV putih, mobil Naomi.

TOK

TOK

TOK

Ceklek

"Naomi sorry aku ter-" Ucapku saat pintu terbuka dan ternyata Naomi yang membukanya, dan...

BAM

Pintu kembali ditutup.

"Naomi...." Kataku sambil terus mengetuk-ngetuk pintu rumah Naomi.

Pintu kembali terbuka dan menampakkan Tante Ami dengan Baby digendongan nya.

Baby sudah didandan dengan cantik, jadi tadi Naomi nungguin dong? Uh gue jahat.

"Siang Tante..." Kataku lalu mencium punggung tangan nya.

"Siang Nino, maaf ya kalau Naomi begitu. Dia lagi ngambek sama kamu katanya, kalian ada masalah?"

"Ehm, Nino telat datang Tante, sebenarnya kita janji mau pergi jam 10 tadi" Kataku sambil menggaruk leherku yang tidak gatal.

Dan, kemarin aku nyuruh dia pulang naik taxi, I'm too bad.

"Ooo cuma itu, Naomi aja yang lebay tuh. Eh, ayo masuk dulu" Tante Ami bergeser kedalam, mempersilahkanku masuk.

"Mau minum?" Tanya Tante Ami sembari duduk di depan ku.

"Enggak usah tan, aku sama Naomi mau langsung pergi aja" Tolakku halus.

"Oh ok, Kamu panggilnya Mami aja ya, kan entar lagi kamu jadi mantu Mami"

"Iya Ma" Jawabku kikuk.

"Ok, Mami panggil dulu ya Naomi nya" Ucap Mami yang hanya kujawab dengan anggukan kepala.

Lalu Mami berjalan menaiki tangga, masih dengan Baby digendongan nya yang sejak tadi hanya ngoceh-ngoceh gak jelas.

Tak lama, Naomi pun nampak turun dari lantai 2, dengan tampang yang sangat menggemaskan.

Muka ngambek, tapi tetep cantik.

"Naomi, sorry ya... tadi Kiara sakit, dia masuk rumah sakit" Ujarku saat dia sudah duduk didepanku.

"Trus lo ngapain kesini? Urusin aja tuh si Kiara-Kiara itu, gue itu cuma upil mungil kalau di bandingin Kiara kan? Yaudah ngapain lo ke rumah upil mungil?" Jawabnya ketus.

Naomi... Naomi, lagi ngambek masa bawa-bawa upil?

"Kamu dibandingin Kiara ya? Hmmm... kalau kamu itu ibarat bunga cantik yang mekar dengan-"

"Gausah gombal deh!"

"Aku gak gombal tau. Gini aja deh, Kiara itu cuma aku anggap adik, ok? Kalau kamu itu aku anggap calon istri aku, jadi kalian punya tempat masing-masing disini" Kataku sambil menunjuk hatiku.

Naomi, blushing!

Yeeah!!! She's blushing.

"Apaan sih lo" Katanya salah tingkah sambil memalingkan wajahnya, kamu terlambat Naomi, aku udah liat muka kamu yang mirip kepiting rebus.

"Naomi, maaf ya... Ok, sebagai permintaan maaf aku ke kamu, kita jalan yuk! Baby mana? Ayo dia ikut juga" Ajak ku semangat.

"Kemana?" Tanya Naomi.

"Ada deh! Udah, ikut aja"

•••

Naomi's POV

Her Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang