Part 43

2.4K 311 87
                                    








••




•••






•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Brugh!!

Bongkahan kayu itu jatuh tepat di atas jisung, tapi anehnya jisung tidak merasakan apapun, jelas jelas dia mendengar suara jatuhnya sangat keras sekali.

"jie... Ce cepat pergi dari si sini ssshhh" ucap jeno merintih.

Bagaimana tidak merintih, bongkahan kayu itu cukup berat dan sangat panas, jika saja jeno tidak tepat waktu mungkin jisung yang akan terkena luka bakar dan bukan jeno.

Untungnya setelah mengenai punggung jeno kayu tersebut langsung bergulir ke samping dan tidak diam di punggung jeno, jika diam saja mungkin punggung jeno akan berlubang.

Jisung langsung membuka matanya dan benar saja di atasnya ada jeno yang melindungi dirinya dengan tibuh jeno yang mengukungnya.

"je jeno"

"pergi jisung, keluar sekarang api sudah tidak telalu besar, tapi bangungan ini sudah mau roboh, keluarlah sekarang sssshhh" ringis jeno

"a apa yang kau lakukan? Ke kenapa kau melakukan ini?" tanya jisung

"karena kau adikku jisung" jawab jeno

Krtak krtak

"jie, a ayo pergi dari sini ssshhh a ayo jie" jeno menjatuhkan dirinya ke samping jisung.

"je jeno, jeno kau baik baik saja? Jeno buka matamu!" panik jisung karena jeno tiba tiba ambruk ke sampingnya.

"aku baik baik saja jie, kau cepatlah keluar dari sini ssshhh keluar jie" kata jeno

"tidak hiks, aku akan keluar jika kau juga keluar hiks ayo keluar bersama" ajak jisung

"jie aku akan menyusulmu, kau cepatlah keluar jie" kata jeno yang mati matian tetap sadar meski nyeri di punggungnya benar benar membuatnya ingin pingsan.

"tidak mau hiks aku tidak mau keluar kalau kau tidak ikut keluar sekarang, ayo keluar bersama" ajak jisung menangis

"jie aku mohon keluarlah lebih dulu jie, aku akan menyusul keluar aku janji" ucap jeno

"tidak hiks kau bohong hiks kau pasti bohong hiks hiks, aku kuat, aku bisa shhh aku, arghh aku akan menahan semuanya aku shhh" jisung meringis terus menerus saat dia berusaha untuk terduduk.

J!E "story"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang