"Ah mianhe, aku tidak fokus, sepertinya aku harus ke kamar mandi dulu, apa kau tau dimana kamar mandi disini?" Tanya jisung

"Tentu saja aku tau hyung, aku kan tinggal di sini" jawab anak itu

Jisung tersenyum.

"Kamar mandinya ada di sana hyung tapi yang umum airnya sedang mati, hyung bisa pakai kamar mandi di dalam penyimpanan barang saja, disana ada kamar mandi juga, tapi lampu saklarnya mati jadi hyung harus bawa lilin" ucap anak laki laki itu

"Baiklah, dimana aku bisa mendapatkan lilin itu?" Tanya jisung

"Aku akan mengambilkannya untuk hyung, hyung tunggu sebentar ya" ucapnya

Jisung mengangguk, tak lama anak itu kembali dengan membawa lilin dan korek.

"Ini hyung lilinya, apa perlu aku temani? Disana sangat gelap, meskipun ini siang tapi tetap gelap karena jendela nya tertutup lemari lemari" ucap anak laki laki itu.

"Tidak perlu, aku tidak penakut kok, oh ya bisakan bantu aku sekali lagi" ucap jisung

"Apa itu?" Tanya anak itu

"Bisa gantikan aku dulu bagikan ini, tapi kau harus jujur, jika kau jujur hyung akan berikan ice cream special untukmu, kau mau" ucap jisung

"Mau mau" antusias anak itu

"Baiklah terimakasih eee..."

"Wonbin, namaku wonbin hyung" jawab anak laki laki itu

"Terimaksih wonbin, aku akan pergi dulu oke" ucap jisung

Wonbin pun mengangguk.

Fyi: Wonbin berusia 10 tahun ya guys.







S








K








E








E








P









    Renjun dan mark tengah di perjalanan menujuk panti asuhan yang dekat dengan fakultas mereka.

"Aku harap kau bisa menghibur jisung nanti ya mark" ucap renjun

"Iya renjun kau tenang saja, aku akan memberi jisung pengertian" jawab mark

"Oh iya kau tau jalan menuju pantinya kemana kan?" Tanya renjun

"Iya aku tau, haechan yang memilih panti itu, panti itu sering kami datangi kok" jelas mark

"Ooohh" angguk renjun

"Nah itu disana, setelah belokan ini ini kita akan sampai" kata mark dan renjun kembali mengangguk.

"Aku harap jisung baik baik saja mark, aku juga berharap jaemin dan jeno tidak lupa memberi jisung obat, demamnya masih tinggi saat pagi tadi, jisung memaksa ingin mengerjakan tugas ini karena kesal pada appa" tutur renjun sedih

"Jadi karena ini kau mengajakku buru buru kemari? Kau sangat khawatir pada adikmu renjun" ucap mark

"Tentu mark, dia adikku aku sangat khawatir padanya, dia pergi dengan keadaan marah, aku takut dia tidak memperhatikan kesehatannya sendiri karena sedang kesal" jawab renjun

J!E "story"Where stories live. Discover now