BIJAK DALAM MEMBACA!
°°°
TIDAK ADA TEMPAT UNTUK PLAGIAT!!
*PERINGATAN*
JIKA BELUM 15 TAHUN AKU SARANKAN UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI KARENA TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN YANG MUNGKIN DAPAT MENGGUNCANG MENTAL KALIAN.
JIKA MEMAKSA SILAHKAN TANGGUNG KONSEKUENSINYA SENDIRI!.
#PLAY#
"Uang dan kekuasaan mengendalikan segalanya"
"Pergi Lo, gue muak liat wajah menjijikan Lo!" Anasyia bangkit dari duduknya dan menghembuskan asap rokok yang baru saja di hisapnya ke depan wajah Cessy yang saat ini berada dihadapannya.
Membuat Cessy terbatuk-batuk. Flo menatap dengan tatapan datarnya ke arah keduanya lalu memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Pergi Cessy!" Ucap Flo yang kini sudah memainkan ponselnya.
Cessy yang masih terbatuk akibat asap rokok Anasyia langsung menatap Flo dengan tatapan yang tidak dapat diartikan, lalu berbalik untuk pergi meninggalkan ruangan musik.
Cessy membuka pintu ruangan musik dan kehadiran seseorang yang berada di depannya membuat Cessy sedikit terkejut.
Pria dengan setelan jas rapi yang melekat pada tubuhnya menatap ke arah dalam ruangan musik dengan tatapan tajamnya.
Anasyia membulatkan matanya terkejut mendapati kehadiran papahnya yang saat ini membuat dirinya gugup setengah mati, Anasyia melepaskan begitu saja rokok yang tadi dihisapnya hingga jatuh ke lantai.
"P-papah" Anasyia berkata dengan gugup dan menginjak rokok yang tadi dihisapnya hingga rokok itu pun mati.
Flo menatap ke arah Demared ayah Anasyia sebentar lalu menatap ke arah Anasyia yang saat ini begitu gugup.
"Keluar" Demared memasuki ruangan musik dengan langkah tegas, Cessy yang merasakan aura yang tidak menyenangkan dari ayah Anasyia menyingkirkan tubuhnya kesamping hingga berdempetan dengan dinding untuk memberikan jalan kepada ayah Anasyia.
Cessy menahan nafasnya ketika Demared berjalan melalui dirinya untuk memasuki ruangan musik dan berhenti tepat tidak jauh didepannya.
Demared menatap ke arah Flo yang masih duduk santai di atas sofa dengan tatapan datarnya.
Melalui lirikan matanya, Demared bertindak seolah menyuruh Flo untuk keluar dari ruangan ini.
Flo terdiam untuk beberapa saat tidak memperdulikan perintah Demared yang menyuruh dirinya keluar dari ruangan ini hingga suara Anasyia pun terdengar.
"Flo" panggil Anasyia dengan suara yang begitu pelan. Setelah mendengar panggilan Anasyia terhadap nya Flo langsung bangkit untuk meninggalkan ruangan itu.
Flo berjalan melalui Demared dengan tatapan datarnya yang ditujukan kepada Demared dan meliriknya dengan sinis.
"Nafas" ucap Flo kepada Cessy yang sadari tadi masih menahan nafasnya.
Cessy mengerjakan kedua matanya tersadar, karena terus menahan nafasnya dan langsung mengikuti langkah Flo untuk pergi meninggalkan ruangan musik.
Baru saja keduanya berada tepat di depan pintu masuk ruangan musik, suara tamparan yang begitu keras membuat langkah keduanya terhenti.
YOU ARE READING
REVENGE
UngdomsfiksjonDia bukanlah manusia sempurna, Dia juga bukanlah manusia hina, Dia hanyalah manusia biasa yang ingin mengeluarkan semua emosi yang sudah membuat batinnya terluka!!
