Kantin

159 23 5
                                    

_sikap setiap manusia memang berbeda, namun tolong jangan terlalu sok luar biasa. Bukannya terlihat menarik, kami bahkan sedikitpun tak tertarik_

Yang masih baca, komen hadirr

"Huft, akhirnya istirahat juga"ujar Rion menghela nafas lelah

"Kenapa, capek ya?"tanya Vion khawatir

Rion dan Dion hanya mengangguk serentak. Melihat itu Vion pun menarik kedua sahabatnya kearah kantin lalu mendudukkan mereka di kursi meja paling pojok.

"Pesan apa? Biar gua pesanin"tanya Vion

Bukannya menjawab pertanyaannya, kedua sahabat bar-barnya itu malah saling berbisik.

"Sttt, dia kenapa?"

"Kagak tau gua, kerasukan kali"

"Ngadi-ngadi lu"

"Kalau itu fakta gimana?"

"Udahlah lu gak asik."

Vion mendengus kesal. Bukan karna apa, hanya saja suara mereka bahkan terdengar keras. Setidaknya kalau berbisik harusnya memakai suara pelan, astaga ini nih contoh cara elit ngelakuin sulit.

Kini semua pasang mata mengarah ke arah meja mereka terdengar juga beberapa dari penghuni kantin itu sedang membicarakan mereka.

"Mereka lucu ya"

"Mereka juga ganteng tau"

"Sabi lah jadi gebetan baru"

"Kayaknya kita nemu tiga bayi baru nih guys"

"Contoh-contoh persahabatan yang erat gini nih"

"Mereka gak ada akhlak tapi lebih gak ada akhlak lagi teman gua"

"Astaga imutnya"

"Dek pulang lewat mana? Mau tak karungin bawa pulang"

"Heh! Biayain hidup lu aja ortu capek, apalagi nanggung beban baru. Tolong sadar diri"

"Lu bisa gak sih sekali aja biarin galu gua lancar?"

Vion hanya tersenyum canggung.

"Apa?"tanya enteng Dion

Semua penghuni kantin itu lantas terdiam dan memilih untuk melanjutkan aktivitas mereka masing-masing yang sempat tertunda sebentar.

"Udah. Sekarang cepat mau pesan apa? Mumpung gua lagi rajin."tanya Vion lagi

"Mau nasi goreng pedas minumnya teh manis dingin"balas Dion

"Mau bakso minumnya samaan kayak yang dipesan Dion"ujar Rion

Vion mengangguk lalu berjalan ke tempat memesan makanan.

saat sampai di tempat tujuannya

"Bi saya mau pesan"

"Mau pesan apa dek?"

"Nasi goreng gak pedas satu, cukup pakai kecap aja bi. bakso kuah tanpa mie satu, sama batagor. Minumnya tiga teh manis dingin ya bi, tolong anterin ke meja pojok sana bisa bi? Soalnya sahabat saya dah nungguin saya nih"ujar Vion sambil menunjuk meja di pojok (meja yang di pakai mereka)

"Iya dek, nanti bibi anterin ya"

"Oke bi, makasih"

"Iya, sama-sama"

Akhirnya Vion pun kembali ke tempat sahabatnya sambil sedikit tersenyum tipis.

Disisi lain

"Bos, aneh ya dia.... Temannya mesan apa, dia pesanin apa."

three friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang