𝟎𝟖 - 𝐇𝐮𝐧𝐭

540 77 23
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











Dua bulan lamanya setelah kejadian mengerikan yang terjadi pada malam itu. Setelah mengetahui bahwa ia yang melukai teman temannya, Kate menjauhkan dirinya dari mereka memilih mundur dari Academy, namun Helena selalu menemaninya

"HELENAA!!" King Vranz berteriak. Ia memijat pelipisnya, kenapa anak semata wayangnya ini selalu membuat masalah

"wleee" Helena menjulurkan lidahnya, meledek ayahnya itu. Vranz menghela nafas pasrah

"pergilah pergilah jangan mengganggu ku lagi" Helena mendecak kesal melihat respon ayahnya itu. Ayolah apa ayahnya tidak bosan jika harus berdiam diri sepanjang hari di meja kerja nya itu dengan ribuan tumpukan kertas, jika itu Helena ia akan membakar kertas kertas itu

Vranz menggeleng melihat kepergian putrinya, nampaknya ia merajuk karena tak meladeninya, kini ia menatap keponakan nya yang sedari tadi berada disebelah nya

"maafkan paman, tidak biasa aku berteriak seperti itu" gadis itu tersenyum menanggapi nya

"tidak apa apa paman" selama sebulan, Kate selalu bersama dengan pamannya. Ia hanya takut jika ia kehilangan kendali dan melukai teman temannya lagi. Vranz mengusap rambut Kate, gadis ini benar benar mirip dengan ibu nya

"paman akan mengajari mu di lain kesempatan, sekarang ikut lah dengan Grossvenor. Mereka akan berlatih hari ini, kau bisa berlatih pedang dengan Jeano, sudah lama kan kau tidak berlatih dengan mereka?"

mata Kate berbinar
"benarkah? aku boleh pergi dengan mereka paman? bagaimana jika aku kehilangan kendali lagi dan malah melukai mereka?"

"kau hanya kehilangan kendali ketika bulan purnama muncul, jadi mulailah beradaptasi lagi dengan mereka, paman mempercayai mu"

senyumnya merekah, sudah lama ia tak melihat temannya yang lain
"terimakasih paman! aku pamit" ucapnya memberikan hormat. Ia berlari menyusul Helena dengan tak sabaran, mulai sekarang Katarina akan berlatih dengan giat agar bisa mengendalikan sisi lain dalam dirinya

•••••

Jeano mengecek satu persatu kuda yang akan mereka ditunggangi
"tolong ganti kuda ini, dia sudah terlalu tua" ucapnya pada salah satu pengawal

"bagaimana dengan kudaku?" Helena membuka suara, Jeano menghampiri gadis itu. Ia kembali memperhatikan kuda milik nya

"kuda mu baik baik saja"

ia menyuruh para pengawal menyiapkan perlengkapan berkudanya untuk berburu hari ini, tepatnya mereka hanya melatih kemampuan nya ditempat yang jauh dari istana. Berburu hanyalah alasan belaka agar mereka bisa keluar dari istana karena diluar sana mereka mempunyai tempat tersendiri untuk berlatih, mereka mengira King Vranztheo tidak mengetahui hal ini, nyatanya beliau mengetahui siasat licik anak anak ini. Tentu saja sir Alberich juga mengetahui hal ini, dan dia dengan sengaja membiarkan anak didiknya untuk berlatih tanpa pengawasan darinya

𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [RE-UPLOAD]Where stories live. Discover now