𝟎𝟏 - 𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐢𝐥𝐥𝐚𝐫'𝐬

1.7K 167 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.














"apakah aku sudah mati? ssh" Kate meringis, kepalanya benar benar terbentur

"kalian diam dulu" samar samar Kate mendengar suara seorang pria

"jangan marahi aku Aeros, Kaiser yang tidak bisa diam" kali ini ia mendengar suara wanita

"kau juga ribut Helena, kenapa hanya menyalahkan ku?"

Kate mengerjapkan matanya dengan perlahan
"lihat lihat dia sudah mulai sadar" ucap Helena kegirangan

"El bagaimana kondisinya?" Eloraa hanya menanggapi nya dengan senyuman. Kate mulai membuka matanya, nafasnya tercekat ketika melihat beberapa orang mengelilingi nya

"siapa mereka? astaga 6 orang mereka berenam, apakah mereka musuh?" sedikit panik, dikarenakan ia tak pernah bercengkrama dengan orang lain, selain keluarga nya

Helena menelengkan kepalanya, merasa heran dengan gadis itu, jari telunjuk nya ia arahkan kebawah hidung Kate. Ia panik, gadis itu tak bernafas
"EL DIA TIDAK BERNAFASS TOLONGG DIAAA" pekiknya begitu nyaring, hingga seseorang disebelahnya terkekeh pelan

"nana tenanglah, dia hanya terkejut melihat kita" ucap Leo

"benarkah? nona kau tidak mati kan?" Kate mengerjapkan matanya beberapa kali, haruskah ia menjawab? akhirnya Kate mengangguk dengan canggung

"dia terkejut karena mu, dasar mulut besar"  kini pria yang duduk di ujung sana, membuka suaranya

"kau kenapa sih?" Helena kesal

"kii kinipi sih" Edgar malah meledeknya

"ada masalah denganku?''

"idi misilih dinginki" Edgar semakin meledeknya

"kau menyukaiku ya?" tanya Helena menaik turunkan alisnya

"mimpi!" ekspresi Edgar lansung berubah masam. Yang benar saja, Edgar lebih memilih berkencan dengan wanita penjaga kandang babi, dibandingkan dengan gadis rubah itu

"kau baik baik saja?" tanya Aeros yang berada disebelah Kate, kini pandangan mereka tertuju pada nya lagi

Kate mengangguk
"tapi.." ia menggantung kalimat nya, satu persatu ia melihat wajah asing didepannya ini

"kalian siapa?" raut wajahnya bingung melihat mereka, kini tawa mereka pecah setelah ia mengatakan itu

"wajar wajar dia tidak mengenaliku sebagai orang tertampan dinegeri ini" ujar Kaiser dengan percaya diri menyisir rambut klimis nya itu kebelakang, namun teman temannya malah memperagakan mereka akan muntah setelah mendengar nya

"ekhem baiklah kami akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, dimulai dari diriku" ucap Kaiser dengan percaya diri, kini tatapan Kate terfokus pada pria di depannya ini

𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [RE-UPLOAD]Where stories live. Discover now