"OLIVEIRA! LO GILA!"

"LEPASIN TALIA DIA BISA MATI DITANGAN LO!!" Sentak Gandra, ia ingin melepaskan tangannya dari leher Talia, sungguh Lori benar benar kuat.

"VE, VE SADAR LEPASIN TALIA!" teriak Maikel.

"Aduh ve, lo jangan kayak gitu!" Galang ikut menyingkirkan tangannya dari Talia.

Sedangkan gadis yang ia cekik nya, masih meringis kesakitan karna susah melepaskan tangan Lori, Lori masih menatapnya tajam. Ia sangat benci wajah Talia, Gandra sangat yakin ia dibawah alam sadar.

"OLIVEIRA! Oliveira sadar!" teriak Gandra sembari mengelus punggungnya.

"Gue benci tatapan itu, gue gak bersalah! Kenapa lo selalu bikin hidup gue makin hancur!" Lori berteriak didepan wajah Talia.

Gandra terus berusaha agar Lori sadar, setelah mengatakan hal-hal buruk pada Talia, ia kemudian menatap Gandra dengan tatapan pedihnya, Gandra sangat merasakan sakitnya jadi Lori.

Gandra terus berbicara. "Lo akan Baik-baik aja Lori, lepasin Talia ya?" pintar Gandra.

Mendengar ucapan Gandra, lori melepaskan tangannya, dan Maikel menjauhkan Talia dari Lori. Talia masih takut dengan tatapannya tadi nafasnya masih tidak teratur, teman-temannya mengantarkan Talia kerumah  sakit terdekat.

Orang-orang pergi setelah keduanya selesai berkelahi, sedangkan Gandra ia masih menemani Lori. Sepertinya tenaganya sudah Habis is menangis sejadi jadinya.

"Kenapa semua orang sayang sama lo Talia." lori berbicara sendiri.

"Disaat gue mau bunuh lo pun, lo masih ada yang bela,"

"Veira" lirih Gandra.

"Kenapa lo pisahin gue dra, gue mau Talia menderita juga!"

"Lo bunuh dia, itu gak akan ngerubah apapun dalam hidup lo!" jelas Gandra.

"Tapi senggaknya biar mulut dia tertutup rapat, gue ga suka. Talia berisik!" lirih Lori.

Ia merasakan pusing dikepalanya membuat Gandra terentak kaget. "Lo gakpapa?"

"Gue pusing," ucap Lori tidak bisa menahan rasa sakitnya.

"Kerumah sakit ya, gue antar." ujar Gandra.

Ia meringis kesakitan."aduh, gue pusing banget tolongin gue dra!" ucap Lori ia masih memegang kepalanya.

Sampai ia tak sadarkan diri, itu sangat membuatnya Gandra bingung, Gandra langsung melarikan nya kerumah sakit dengan kecemasan nya.

"Lori! Ri! Bangun!"

"Sialan!"

Sesampainya dirumah sakit, Gandra langsung memanggilnya suster agar disegerakan ditangani.

"Suster!suster! Tolong temen saya!" is berteriak

Membuat para suster datang dan meletakan Lori di kasur perawatan ia membawanya Lori ke IGD ia masih tak sadarkan diri, Gandra sangat khawatir dengan kondisi lori saat ini.

Sedangkan Maikel dan Galang baru saja keluar dari ruangan Talia, ia terkekeh melihat Gandra yang kelihatannya sangat panik. Mereka menghampiri Gandra.

Ia melihat Maikel dan Galang menghampirinya dan menanyakan kondisi Talia.

"Gimana kondisi Talia?" tanya Gandra.

"Dia Baik-baik aja, tadi cuma sedikit lecet dibagian leher. Akibat kelamaan dicekik," jelas Galang.

"Tapi lo kok bisa disini, lo mau jengguk si Talia juga?" tanya Maikel.

GANDRAWhere stories live. Discover now