NSW: Sebuah Informasi

1.2K 116 42
                                    

Hari ketiga Agnes di rawat

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Hari ketiga Agnes di rawat. Sudah tiga hari Agnes terbaring di rumah sakit yang hingga saat ini belum ada kemajuan untuk sembuh. Pagi tadi anak itu kembali demam tinggi yang membuat Samuel dan Navya khawatir.

Siang ini Vano, Chika dan putra bungsunya datang menjenguk Agnes. Kebetulan tadi siang baru keluarga Navya yang datang, sekarang gantian keluarga Samuel yang datang menjenguk anak mereka.

Di ruangan Agnes terasa ramai. Karena kejahilan Alva kepada ponakannya.

Sedangkan Navya dan Samuel hanya bisa tersenyum kecil melihat kedekatan antara mereka berdua.

Vano memperhatikan menantunya, sebenarnya tujuan dia kemari juga ada yang ingin dia katakan ke Navya.

"Nay, ke sini sebentar. Ayah mau tunjukkan anggota mata-mata yang baru," kata Ayah Vano.

Navya melihat ke arah mertuanya, dan Vano memberikan Navya sebuah kode melalui petikan jari yang dapat Navya pahami. Navya tersenyum tipis, "Oh, ya? Berarti mereka semua udah lulus seleksi dong," ucap Navya dengan menghampiri mertuanya.

Samuel sama sekali tidak curiga. Pria itu fokus mengobrol dengan sang Bunda. Keduanya saling bertukar cerita keseharian mereka yang belakangan ini jarang bertemu.

Vano menunjukkan sebuah foto kepada menantunya, "Dia sudah mulai bergerak. Kali ini dia mendapatkan bantuan. Kamu, Bianca harus lebih hati-hati, Nay," bisik Ayah.

Navya menatap sebuah foto yang di tunjukkan oleh mertua dia. Foto tersebut adalah sebuah gambar Freddy yang ketahuan sedang berkumpul dengan sebuah geng yang tidak dia ketahui.

"Dia dapat bantuan dari gengster?" tanya Navya.

"Farhan bilang ini bukan gengster. Tapi organisasi pembunuh bayaran," sahut Ayah yang membuat bola mata Navya melotot.

"Jadi, Farhan udah tau soal ini, Yah?" kaget Navya. Karena dia sudah ketinggalan banyak berita selama anaknya sakit.

Bahkan Navya sudah jarang membuka handphone miliknya. Dia terlanjur fokus dengan kesembuhan putrinya.

Vano mengangguk pelan, "Ayah sudah memberitahu dia. Bagaimanapun kamu membutuhkan bala bantuan, Navya. Kamu tidak bisa menyelesaikan semua ini hanya berempat. Kamu tenang saja, Farhan tidak akan memberitahu Samuel tentang hal ini, karena ini sudah masuk ke dalam pekerjaannya," jelas Ayah.

Navya bernapas lega. Dia takut suaminya tahu tentang masalah yang sedang dia alami. Bisa-bisa Samuel mengambil langkah dengan gegabah dan menyerang Freddy begitu saja.

Dia tidak bisa meremehkan lawannya kali ini. Freddy sangat licik. Banyak cara yang akan dia lakukan.

"Saat Nesa sudah sembuh, maka aku akan melanjutkan misi. Tentunya dengan melakukan rapat bersama dengan Bianca, Al, dan juga Farhan. Kita nggak bisa terus diam seperti ini. Selagi rencana Freddy belum matang dengan sempurna, ada kesempatan untuk kita gagalkan rencana dia untuk membunuh Samuel," kata Navya dengan raut wajah serius.

NAVYA: Secreet WifeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora