ASING? || Jemput Adik Baru

0 3 0
                                    

🅿, Tolong tandai typo ya

◌⑅●♡⋆♡ Happy Reading ♡⋆♡●⑅◌

"Rak?"

Badan Litsya kaku di depan pintu. Rasanya mati rasa, dadanya di hantam batu keras.

Tanpa di minta dia menangis, saat melihat Alrakala sedang mencium bibir Alana. Mungkin melumat?

Devaro juga menyaksikan itu di belakang Litsya.

Ia berlari kencang, menarik Alrakala ke halaman dan..

Bugh!

"Brengsek lo!!" hardik Devaro setelah menghadiahi bogeman keras di rahang Alrakala.

"Maksud lo apa!?" bantah Alrakala tidak terima di bogem mentah-mentah.

Litsya melihat perkelahian itu hanya bisa menangis.

"LO UDAH PUNYA CEWE ANJING!!" emosi Devaro mengangkat kerah hoodie Alrakala.

"YA TERUS KENAPA?!" balas Alrakala

Plak!

"Anjing!"

Litsya, itu Litsya yang sudah keburu emosi.

Alrakala tidak membalas, ia menduduk diam.

"Maksud lo apa, hah!? MAKSUD LO APA!?" teriak Litsya di depan wajah Alrakala.

"Lo enggak tau diri anying!" hardik. Litsya lagi.

"GUE KASIH BEBAS SAMA LO BUKAN BERARTI LO SEMENA-MENA!!" Litsya memukul-mukul dada Alrakala.

"Sya, gue-"

"Bacot lo!! Lo bebas deket sama Alana sekarang, tapi jangan harap gue bakal diam kayak biasanya!" tegas Litsya mendorong bahu Alrakala.

"GUE NGEBIARIN LO SAMA ALANA UNTUK BELAJAR MALAH ASIK CIUMAN!!!"

"Gue cuma ngelaksanain dare dari temen dia doang" bantah Alrakala.

"Terus kalo temennya kasih dare lo unbox dia bakal lo kerjain? Namanya lo tolol!! Lo tuh tolol bego!!" lagi Litsya pukul dada Alrakala.

"Persetan Kakak Adek!! Dia suka sama lo tolol! Sadar enggak lo!?" teriak Devaro emosi.

"Sya-"

Litsya menggeleng mendudukkan dirinya di rumput taman. Ia menggeleng dengan air mata.

Cukup Tuhan... Ini sudah terlalu menyakitkan untuk dirinya.

Devaro tambah emosi melihat tidak ada pergerakan dari Alrakala. Terlalu bodoh sepupunya ini.

"Sya, Gue-"

"Kita putus aja ya?" ujar Litsya lirih. Mendengar itu Alrakala melotot lebar.
"Enggak! Apa-apaan lo?" Alrakala tidak terima. Alrakala membantu Litsya berdiri dan memeluknya.

"Enggak, Sya." ujar Alrakala ketika ia merasa Litsya akan kembali bersuara.
"Ada apa ini?" suara Kalina membuat Litsya panik dan buru-buru mengusap air matanya.

ASING?حيث تعيش القصص. اكتشف الآن