ASING? || Ternyata Benar

2 4 0
                                    

🅿,Tolong tandai typo

◌⑅●♡⋆♡Happy Reading♡⋆♡●⑅◌

Tuk tuk tuk

Mata Litsya mengerjap ketika mendengar suara ketukan pintu. Ia berjalan santai dari sofa menuju pintu.

"Iya? Cari siapa ibu? " tanya Litsya kepada perempuan paruh baya yang ada di depannya.

"Maaf menggangu waktu bersantainya, Non. Saya Bi'Nuli, asisten baru di rumah ini" Litsya kaget, apa Mamahnya yang meminta?

"Mamah yang memerintah?" tanya Litsya, Bi Nuli mengangguk.

"Oke, Bi. Ayok masuk" Litsya menggandeng tangan Bi'Nuli, tak bisa di pungkiri, walaupun kaget namun ia sangat senang.

"Bibi bisa tidur di kamar tamu, kamarnya ada di atas, dekat tangga." ujar Litsya, Bi Nuli hanya mengangguk.

"Non Litsya tinggal sendiri?" tanya Bi Nuli, matanya masih menatap sekitar.
"Iya, Bi. Ayah sama Mamah-kan di luat negri" jawab Litsya santai

"Non Litsya anak yang hebat, ini rumah sangat besar untuk di urus sendiri. Non Litsya pasti kesepian sebelumnya" Bi Nuli menunjukkan wajah prihatin.

"Enggak kok Bi. Teman-teman aku sering main kesini, bantu beres-beres juga. Nanti aku enggak sendiri lagi, kan ada Bibi" Litsya dan Bi Nuli tersenyum.

"Gimana kalau Bibi masakin aku, aku udah lama enggak masak, apalagi rasain masakan Mamah" ajak Litsya

"Yasudah ayo. Non Litsya mau makan apa?"

"Apa aja asal yang masak Bibi, pasti aku makan"

♡♡♡

"Bibi. Litsya pergi dulu ya, ada kerja kelompok sama temen-temen" pamit Litsya.

Entahlah, semenjak siang tadi mood Litsya sangat bagus, kehadiran Bi Nuli sedikit mengobati rindu pada ibunya. Bukan ke ibunya, namun kehangatan dan kasih sayangnya.

"Hati-hati, Non. Jangan ngebut" Litsya mengangguk.

Hari ini ia akan ke apartemen Kalea, lalu ke rumah Wintalia untuk mengerjakan tugas.

Di perjalanan, Litsya memikirkan gerak gerik Alrakala yang aneh, kenapa sama dengan Arlan, apa jangan-jangan...

Tinnn....

"Ck, sorry Bang! " teriak Litsya setelah di kelakson.

Ia pengkolkan motornya ke parkiran apartemen Kalea. Setelahnya, dia cepat jalan masuk, sebenarnya ia malas menghadiri kerja kelompok ini, toh bukan kerja yang susah pasti teman-temannya bisa. Namun ia di paksa ikut sekalian ngobrol katanya

Sampai di apart Kalea, ia memencet bell, tanpa menunggu lama Kalea keluar dengan pakaian santainya.

"Kenapa enggak nelpon aja bege? Jauh jauh ke atas" oceh Kalea.

"Gue mau numpang kencing" sebelum Kalea menutup pintu, Litsya lebih dulu masuk.

♡♡♡

ASING?Where stories live. Discover now