The Kingdom (25).

411 54 1
                                    

"Aaargh!! Sialan lepaskan aku!!"

Akar-akar menjalar tersebut semakin mengikat tubuhnya dengan sangat erat akibat kepalan tangan stella, Tanaman-tanaman tersebut bergerak sesuai perintah dari stella.

"Beritahukan kepadaku dimana kau menyembunyikan berlian itu"

"Ck, aku tidak akan memberitahukan kamu"

"Jangan keras kepala, cepat beritahukan aku!"

"Sampai kau membunuhku, aku tidak akan memberitahu kalian dimana berlian itu aku sembunyikan haha, aku akan membuat kalian abadi menjadi hewan, lihat saja nanti"

"Kau... aargh.."

Genggaman akar itu mengendur saat stella meringis memegangi dadanya yang tiba-tiba sakit.

"Stella" Jihoon bergegas mendekati stella yang meringis sakit di area dadanya.

"Aaww... sakit banget" ujarnya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya jihoon. Stella mengangguk.

"Aku tidak apa-apa, hanya sakit dikit"

"Hahaha, ternyata kekuatanmu melemah? Sungguh kasihan, lihatlah bagaimana tadi kau begitu berani kepadaku"

"Diam kamu Martha! Jangan sombong, aku akan membuatmu hancur setelah ini" pekik jihoon berdiri di depan stella.

"Terlalu pemberani, kau tidak akan bisa mengalahkan ku pangeran"

"Benarkah? Lalu bagaimana kalo kami bisa mengalahkan kamu? Apakah kamu akan bersimpuh di kaki kami?" Tanya Junghwan.

Stella melirik kearah kiri dan kanan bahkan kebelakang dimana ia dikelilingi oleh pangeran yang melindungi dirinya.

"Kita baru memulainya, bagaimana bisa kamu menyimpulkan kalau kamu akan menang dari kami? Dasar penyihir sombong" cibir haruto.

"Memalukan, ckck" timpal jeongwoo.

"Sialan!! Baiklah, kalo gitu aku akan membuat kalian kesusahan dalam mencari berlian itu, saat bulan purnama merah datang, aku akan menghancurkan semuanya persis seperti ratusan tahun yang lalu haha"

Angin kembali berhembus kencang dengan getaran dari tanah, martha melayang di udara dan kemudian berhenti tertawa menatap wajah mereka satu persatu.

"Bersiaplah kalian" ujarnya tersenyum smirk lalu menghilang dari pandangan mereka.

Keadaan kembali normal setelah martha pergi. Stella meringis kecil memegang dadanya, jihoon berjongkok dihadapannya memasang wajah khawatir begitupun yang lain.

"Stella, apa yang terjadi denganmu? Katakan padaku"

"A-aku... aku baik-baik saja, sungguh, jangan khawatirkan aku"

"Wajahmu pucat dan sedari tadi kamu meringis, sebaiknya minum air ramuan dari paman nicho, dia menyiapkannya jaga-jaga jika terjadi sesuatu sama kita, ini ambillah dan minum" ucap yoshi memberikan botol kepada stella.

"Terimakasih Yoshi"

"Sama-sama" mereka memperhatikan stella yang meneguk setengah air tersebut, perlahan rasa sakit itu berkurang setelah meminum air ramuan tersebut.

"Bagaimana? Masih sakit?" Tanya jihoon.

Stella menggeleng. "Tidak, sudah lebih baik, terimakasih semuanya, maaf merepotkan kalian"

"Nuna bicara apa si? Tidak ada yang direpotkan di sini" ucap doyoung.

"Benar itu, jadi santai saja, lagipula sudah tugas kami untuk saling melindungi" ujar junkyu tersenyum.

Kingdoms And Magic || TREASUREWhere stories live. Discover now