The Kingdom (9).

558 64 2
                                    

Saat selesai mengobrol bersama, tengah malam pun tiba, stella sudah tertidur pulas di kamarnya. Bahkan yang lainpun sama, meskipun yang lain masih berubah menjadi hewan, beda hal dengan jihoon, pria itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan berubah menjadi hewan kembali.

Ciuman yang di dapatkannya tadi pagi mengubah dirinya menjadi manusia, namun, kemungkinan kutukan itu masih ada pada dirinya hanya saja ia masih belum tau berapa lama waktunya menjadi manusia sebelum akhirnya kembali jadi hewan.

"Stella.... Bangun Stella...."

"Siapa itu?"

"Ini aku Stella.... Kemari lah, aku di sini untuk memberitahukan sesuatu kepadamu"

Mengalami mimpi buruk untuk pertama kalinya, kepalanya bergerak dengan kening mengerut seolah mimpinya begitu menyeramkan.

"Aku di sini stella, kemari lah, aku di sini"

"Siapa kamu?"

"Aku di sini stella"

Jihoon yang tertidur di sofa ruang tengah terbangun saat mendengar suara dari kamar Stella.

"Stella berbicara sama siapa malam-malam seperti ini?" Gumamnya. "Aku cek aja kali ya" ia pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar stella.

Di dalam kamar, Stella terus berbicara dalam keadaan tertidur. Jelas di alam mimpi ia berada di suatu tempat asing di dalam hutan, seorang wanita muda berpakaian hitam membawa pedang berdiri membelakanginya.

"Aku di sini stella, aku di sini"

"Kamu siapa? Kenapa terus memanggilku?"

"Aku di sini. Ya. Mendekat lah"

Tangannya bergerak hendak menepuk pundak wanita itu, semakin dekat dan semakin mendekat hingga tiba-tiba saja wanita itu membalikkan tubuhnya yang semakin membuat rasa takut Stella muncul.

"Aaaaarghh!!"

"Hei. Tenanglah" Stella dengan nafas memburunya terbangun dari tidurnya dan mendapati jihoon yang duduk di pinggir kasur, Stella yang spontan terbangun langsung duduk berhasil membuat jihoon kaget.

"Ji-jihoon"

"Kamu kenapa? Kamu mimpi buruk?"

Stella melirik seluruh penjuru kamarnya, detak jantungnya masih berdetak kencang karena mimpi buruk tadi.

"Yaa! Tenanglah, ini minum dulu airnya" gadis itu meneguk sedikit air yang di berikan oleh jihoon, kini ia sudah lebih tenang.

Jihoon meletakkan kembali gelas itu di nakas dan menatap ke arah stella.

"Kamu mimpi buruk?"

Stella mengangguk. "Iyah, di mimpi itu, aku mimpi wanita yang mirip denganku"

"Wanita yang mirip sama kamu?"

"Aku tidak tau persis dimana tempat itu ji, yang aku tau aku bangun dan sudah ada di hutan, di sana ada wanita berpakaian hitam membawa pedang gitu, saat aku mendekatinya dia berbalik arah, dan saat itu aku bisa melihat wajahnya persis dengan wajahku"

"Biasanya jika bermimpi begitu semuanya akan samar-samar begitupun wajahnya, tapi tadi benar-benar seperti nyata" sambung stella.

"Itu hanya mimpi, bunga tidur saja, jangan terlalu dipikirkan"

Stella membeku saat tangan jihoon mengelus rambutnya, ini pertama kalinya ia mendapatkan sesuatu yang membuat perutnya terasa seperti ada yang menggelitiknya.

"Sudahlah, tidur lagi saja, aku akan membantumu tidur dengan mimpi indah"

"Caranya?"

"Dulu saat haruto bermimpi buruk, dia selalu meminta ku menemaninya tidur dengan mengelus rambut atau telapak tangannya, dia bilang ketakutannya saat mimpi buruk menjadi tenang saat aku melakukan hal itu padanya, apa aku boleh melakukan itu kepadamu juga?"

Kingdoms And Magic || TREASUREWhere stories live. Discover now