The Kingdom (7).

575 58 1
                                    

Sihir tersebut menerbangkan mereka secara terpisah dan jauh dari seoul, kutukan yang di maksud oleh martha akhirnya terjadi kepada 12 pangeran yang kini telah berubah menjadi hewan dan berpencar di tempat yang berbeda.

Ceri hitam yang mereka makan adalah buah yang membawakan kesialan bagi siapapun ya memakannya dengan niat yang buruk setelah meminta suatu keinginan di sumur tua. Dan itulah yang terjadi kepada mereka, entah niat buruk apa yang dipendam oleh sang pangeran sehingga kutukan itu terjadi kepada mereka.

"Apaan ini, kenapa aku jadi landak, dimana adikku yang lain! Jihoon, yoshi, mashiho, junghwan. Kalian dimana?!"

"Astaga, berubah menjadi hewan tidak bisa membuatku bergerak bebas, bahkan, bicara saja tidak bisa!Sialan kau martha! Lihat saja akan aku balas perbuatanmu!"

Seorang gadis cantik keluar dari pintu belakang restoran membawa plastik sampah berukuran besar.

"Huft... Akhirnya selesai juga pekerjaanku hari ini"

Ketika ia hendak kembali masuk, matanya tidak sengaja menatap suatu objek yang bergerak di dekat pohon. Matanya menyipit memperhatikan sesuatu dari sana.

"Apa itu? Seperti landak?"

Gadis itu berjalan mendekati pohon, matanya berbinar saat melihat seekor landak mini yang lucu.

"Huaa kenapa kamu ada di sini? Punya siapa ya kira-kira"

"Mau apa dia? Apakah dia akan melakukan hal buruk padaku?"

Gadis itu berjongkok dan tersenyum menatap bertapa lucunya landak yang ia temukan sore ini.

"Stella, kamu ngapain di situ?"

"Oh friska, lihatlah, ada landak mini, lucu banget"

"Landak?" Friska berjalan mendekati stella dan benar saja memang ada landak mini di sana.

"Punya siapa?"

Stella menggeleng. "Aku juga tidak tau, saat aku buang sampah aku tidak sengaja melihat landak ini di bawah pohon"

"Ya sudah, kamu bawa pulang saja, jadi hewan peliharaan"

"Tapi bagaimana kalo pemiliknya mencari landak ini?"

"Stella ayolah, landak ini kamu temukan di belakang restoran, siapa pemiliknya? Apa pelanggan ada yang datang ke sini lewat pintu dapur? Sudah, jangan banyak berpikir, bawa saja landak itu"

"Kalo di lihat-lihat landak nya lucu, kasihan kalo dibiarkan begitu saja di sini" sambung friska.

"Baiklah, aku akan memeliharanya, terimakasih untuk sarannya"

"Sama-sama, ya sudah kalo gitu aku pulang duluan ya, oh satu lagi, di dapur ada kardus kecil, kamu pakai itu buat bawa landak ini, aku pulang ya"

"Oke siap, hati-hati di jalan" Friska melambaikan tangannya dan berlalu pergi dari sana.

"Um... Tunggu sebentar ya, aku mau ambil sesuatu untuk bawa kamu"

"Apakah dia orang baik yang akan merawatku? Tapi, apakah aku bisa bertemu dengan adik-adikku kembali"

"Aku harap kalian baik-baik saja diluar sana"

Semenit kemudian stella datang dan membawa kardus kecil, ia dengan hati-hati mengangkat landak itu yang untungnya tidak membangunkan duri-durinya yang tajam.

"Aku akan membawa kamu ke rumahku" ucapnya tersenyum lalu membawa kardus itu bersamanya.

Di sepanjang jalan menuju ke rumah, Stella terus menggowes sepedanya dan kardus itu di letakkan di keranjang depan. Saat melewati sungai yang deras matanya tidak sengaja menatap seekor kelinci putih yang sangat cantik berada di pinggir sungai dimana air sungai itu hampir naik ke pinggir daratan.

Kingdoms And Magic || TREASUREWhere stories live. Discover now