Kingdoms And Magic || TREASURE

The Kingdom (21).

Stella mengatur nafasnya yang sudah mulai tenang, ia menatap serius ke arah paman nicho yang tersenyum.

"Paman, apa tadi aku bermimpi? Tapi kenapa? Aku kan tidak sedang tidur?"

"Aku yang membawamu ke alam bawah sadar kamu, apakah kamu bertemu dengan putri jisoo di sana?"

"Benar, aku bertemu dengannya, tapi kenapa? Aku kan sedang bertanya ke paman tapi kenapa paman malah menemui aku dengannya?"

"Apa kamu menemukan jawabannya? Letak 12 berlian itu berada?"

Stella mengangguk ragu. "Aku tau dimana itu di letakkan"

"Dimana?"

"Dunia penyihir, letaknya di suatu tempat di dalam istana tua dan terkubur di bawah pohon harapan"

"Bagus kalo kamu sudah tau, bukankah satu pertanyaan kamu sudah terjawab? Sekarang, balik lagi ke tekad kamu Stella, kalo memang kamu ingin membantu para pangeran agar kembali menjadi manusia normal lagi, kamu harus bisa mengalahkan martha"

"Aku ragu paman, sungguh"

"Ingatlah kembali perkataan ketiga putri yang berhasil kamu temui, semuanya ada di tanganmu"

"Masih ada waktu sebelum fenomena bulan merah kembali" sambung paman nicho.

"Kapan itu terjadi?"

"Empat hari lagi, dan waktumu tidak banyak" Stella terdiam, pikiran dan hatinya benar-benar terbelah diantara keraguan dan keyakinan sekarang.

•••••••

Di luar istana tepatnya di taman, jihoon yang berpakaian seorang pangeran baju putih dan celana hitam tampak gagah dan sangat tampan, di saat adik-adiknya berlatih ia memilih untuk menikmati waktunya untuk menghirup udara segar.

Stella yang keluar dari perpustakaan tidak sengaja melihat ke taman dimana jihoon di sana memandang tanaman-tanaman indah yang tumbuh dengan segar.

"Dia sangat tampan, dan lebih tampan saat aku melihatnya menjadi pangeran" batin Stella.

Ia pun segera berjalan mendekati jihoon. Stella tersenyum kala berjalan mendekati sang pangeran ke dua.

"Jihoon"

Pria itu berbalik badan kemudian tersenyum saat melihat stella berjalan ke arahnya.

"Stella, darimana?"

"Oh itu, aku habis dari perpustakaan sama paman nicho, kamu sendiri kenapa di sini? Yang lain kemana?"

"Aku lagi nyari angin aja, kalo yang lain mungkin latihan, kecuali hyunsuk Hyung, dia pasti lagi tidur sekarang"

Stella manggut-manggut mengerti.

"Oh ya, tadi kamu bilang habis ke perpustakaan sama paman, ngapain?"

"Umm... mencaritahu soal mimpi, batu berlian dan martha"

Ekspresi wajah jihoon berubah serius dalam sekejap.

"Apa yang kamu dapatkan?"

"Aku udah tau dimana berlian itu di sembunyikan, lalu soal mimpi juga sepertinya aku mulai tau satu hal, kalo aku adalah reinkarnasi dari putri regina"

"Kenapa kamu bisa yakin, kalo kamu itu reinkarnasi dari putri regina?"

"Karena kita punya kemiripan di wajah, alur hidupnya juga sama sepertiku yaitu berasal dari gadis sederhana, bedanya dia orang yang kuat dan aku tidak"

"Kamu baik-baik saja?"

Stella menggeleng. "Aku tidak tau caranya untuk mengalahkan martha, aku takut buat hadapin semuanya ji, aku tidak sekuat kelima putri itu, aku bahkan tidak tau apapun"