chapter 35 : venom

5.7K 343 104
                                    

"Jatuh cinta itu menyenangkan, tapi kalau sama orang yang tepat, kamu sudah temukan orang itu?"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Jatuh cinta itu menyenangkan, tapi kalau sama orang yang tepat, kamu sudah temukan orang itu?"

༺❀༻

MILAN menambahkan kecepatan laju mobilnya membuat kendaraan itu melesat membelah arena balap, semua mata tentunya tak lepas dari aksi lelaki itu, sang Raja balap yang malam ini kembali menunjukkan kemampuannya yang tak terkalahkan.

Milan mengendarai mobil sport hitam kebanggaannya tanpa mengurangi kecepatan, lelaki itu melirik Jacob melalui spion mobil, lalu menyunggingkan sudut bibirnya.

Di belakang sana, Jacob tersenyum mengejek seraya menunjuk kearah depan dengan dagu membuat Milan mengalihkan pandangannya dari spion, tak jauh dihadapannya adalah jalan tikungan, dengan cepat Milan menancap pedal rem dan memutar setirnya kearah kiri, lelaki itu berhasil melakukannya di detik-detik yang nyaris saja akan menabrak pembatas jalan.

Di belakang sana, Jacob tersenyum mengejek seraya menunjuk kearah depan dengan dagu membuat Milan mengalihkan pandangannya dari spion, tak jauh dihadapannya adalah jalan tikungan, dengan cepat Milan menancap pedal rem dan memutar setirnya kearah k...

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Milan mengumpat pelan sementara Jacob merasa kecewa, padahal sedikit lagi, Jacob memukul setirnya kesal kemudian lelaki itu kembali menambahkan kecepatan agar bisa menyalip Milan, namun Milan sama sekali tidak memberi jalan kepada Jacob, dengan liciknya Milan menghalangi Jacob agar terus berada di belakangnya.

"Milan fuckin' Sabiru," geram Jacob tak tertahan, kakinya terus menerus menancap gas sehingga kecepatan laju mobilnya kian bertambah.

Jacob berhasil mengimbangi Milan, dia menoleh ke samping untuk memastikan ekspresi Milan, berharap Milan akan kesal, namun nyatanya lelaki itu tampak santai, Jacob menaikkan alis.

"Itu ekspresi terbaik lo ketika lo akan kalah?"

"Gue kalah di arena balap? Ce n'est pas possible," ucap Milan. (Itu gak mungkin)

Jacob tertawa pelan, dia telah mengambil ancang-ancang untuk menancap gas, karena Jacob ingin mendahului Milan, namun Milan lebih dulu melakukan itu sehingga mobilnya telah berada jauh di depan, untuk kesekian kalinya Jacob mengumpat dengan menyertai nama Milan, tak tinggal diam Jacob segera menyusul lelaki itu.

MILAN [TELAH TERBIT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora