ch. 3

5 2 2
                                    

"Heart?" ??

"Oh ya? Diamond.. duduk saja di samping ku.." Ucap Heart.

"Ee tapi.." Ucap Rasya ragu-ragu karena ia tau kalau Alexa adalah pacar nya Reyza, jadi.. ia tidak mau membuat Reyza cemburu karena, sekali nya Reyza memikirkan sesuatu yang membuat nya gagal fokus maka ia akan sakit dan Rasya tidak ingin Reyza sakit.

"Tidak apa-apa.. aku tau identitas kau sebenarnya.. Kakak.."

"Bagaimana kau tau??" Tanya Rasya yang heran dengan ucapan Alexa.

"Sudahlah.. kau pikir aku tidak tau? Kau adalah Kakak ku yang pernah membuang ku dan meninggalkan ku di rumah orang yang tidak ku kenal bukan?!?" Tetesan Mutiara turun dari pipi sang ksatria cantik itu. Lalu ia berdiri dan masih menunduk.

"Kenapa? Kenapa kau membuangku.."

"Kau tidak tau apa yang sudah terjadi.. duduk kembali.. baru aku ceritakan.." Ucap Rasya sambil menyuruh Alexa duduk kembali.

"Tidak ! Ceritakan sekarang juga !"

"Jika kau tidak duduk aku pun tidak akan cerita !!" Mendengar itu pun Alexa langsung duduk lalu di susul oleh Rasya.

"Sebenarnya Ayah dan Ibu ingin menjual kita berdua ke penyihir.. Jadi, aku menitipkan mu ke seseorang dan aku berjanji akan mengambil mu kembali saat aku berhasil melarikan diri. Tapi, aku mengingkari nya.. aku di bius sampai tidak dapat melarikan diri.. dan aku bisa melarikan diri di saat aku berumur 10 tahun. Aku berada di situ selama 5 tahun jadi, aku tidak dapat mengambil mu kembali.. maaf kan kakak mu yang bodoh ini.." -Rasya

Alexa yang mendengarkan cerita sang abang pun kaget. Karena yang ia pikirkan itu berbeda dengan kenyataan nya. Alexa pun menangis dan memeluk sang abang.

"Hiks.. M-maaf.. aku.. hiks.. aku..gak tau.. hiks.." Isak tangis Alexa yang menjadi-jadi. Reyza yang tidak tega dengan adik nya itu lalu menghapus air mata yang mengalir di pipi Alexa.

"Tidak apa-apa ini bukan salah mu kok.. aku tau pasti kamu tidak akan percaya sebelum aku menjelaskan nya.. Sudahlah.. Anak Perempuan tidak baik menangis dan malam-malam seperti ini berkeliaran.. sebaiknya kita kembali saja ya.." Jelas Reyza yang mencoba menghibur Alexa.

"B-baiklah.."

"M-Maaf.." -Alexa

"Stttt.. sudah.. kalau begitu gue mau cabut dulu ya.." Ucap Diamond.

"Mau kemana?" Ucap Alexa.

"Gue mau ketemu sama kekasih lu.. Agar dia bisa menguasai sihir dan melupai masa lalu nya.." Ucap Reyza.

"Boleh ikut?"

"Gak, lebih baik lu pulang sana.. Tenang aja kekasih lu gak gua apa-apain kok.. dah ceboll.." -Reyza

"Heh ! Dasar Menara !" Balas Alexa dengan ejekan khusus nya.

"Hahahaha.. ceboll.. cebol.. ceboll" Ucap Reyza sambil berjalan santai ke arah barat. Dan setelah Reyza menghilang dari tempat itu, Alexa pun pulang ke rumah nya karena awan sudah mulai gelap.


"Hey ! Maaf menunggu lama.." Ucap Ksatria Diamond yaitu Reyza.

"Gapapa kok- Gua juga baru datang.." Kata Ksatria Speed yaitu Rasya.

Reyza duduk di samping Rasya. Sunyi, itulah yang mereka rasakan sekarang. Rerumputan hijau yang menutupi tanah itu bergoyang karena di terpa angin.

"Emn.. lu kenapa manggil gua ke sini?" Tanya Rasya.

"..." Reyza tidak menjawab pertanyaan Rasya dan ia malah menatap awan yang sebentar lagi akan menjadi gelap.

"Apa kau tau Rasya?" Tanya Reyza.

"Apa?" Jawab nya.

"Dulu yang mulia mendiang ayah mu, pernah mengatakan hal yang tidak seharus nya ia katakan kepada ku.." -Reyza

"Maksud mu?" Ucapan Reyza tadi yang membuat Rasya bertanya-tanya sekarang.

"Waktu itu di saat ayah ku dan aku sedang menemui ayah mu untuk masalah yang tidak aku pahami saat itu. Aku tidak tau sama sekali tentang kerajaan Altrezar dan yang lain nya. Dan di saat itu pun aku masih berumur 3 tahun." -Reyza

"Di saat ayah ku sedang mengobrol dengan mendiang ayah mu, aku mencoba berkeliling saat itu dan apa kau tau? Aku malah tersesat saat itu." Ucap Reyza sambil tertawa kecil.

"Hahaha.. baiklah, kau bisa lanjutkan.." -Rasya

"Aku hanya berjalan tanpa tujuan apapun sampai matahari mau terbenam, dan di saat itu lah yang mulia ayah mu dan yang mulia raja Xavier menemui ku." -Reyza

"Lalu apa yang terjadi?" Tanya Rasya.

"Mendiang ayah mu mengatakan 'Ayah mu sudah tiada karena tadi.. ada penyusup masuk dan membunuh ayah mu..' dan aku pun hanya bisa terdiam karena mendapat informasi yang sangat mendadak ini. Lalu ayah mu berbicara lagi kepada ku.. 'Tenang lah, aku tau kau sudah punya siapa-siapa lagi.. jadi, aku terpaksa membawa mu ke kerajaan Darkness.' Kata nya" -Reyza

"A-Apa? Kerajaan Darkness??" Ucap Rasya terkejut karena tidak percaya apa yang sudah ia dengan tadi.

"Ya, aku di bawa ke kerajaan Darkness dan di situlah aku mendapatkan sihir ku yang sekarang ini. Dan kurasa aku masih ingat jalan ke arah sana.." Ucap Reyza yang membuat Rasya tercengang.

Rasya hanya terdiam.

"Dan ayah mu berkata lagi kepada ku.. 'Jika kau sudah menjadi seorang ksatria, bawalah pangeran Altrezar kedua mengikuti perang di saat ia berumur 18 tahun' dan  yang mulia melanjutkan perkataannya yang tadi.. 'Jika ia merasa trauma maka hilangkan lah trauma nya, jika ia sedih maka hiburlah, dan jika ia sedang berada di titik terendah nasehatilah atau bawa lah ia ke titik tertinggi nya' kata nya." -Reyza

"J-Jadi???" Tanya Rasya yang masih kebingungan, untuk apa mendiang ayah nya berbicara seperti itu kepada orang lain??

"Yaa, kau hanya bisa mengibaratkan nya saja. Jiwa mu adalah jiwa ku juga"

"B-baiklah" Jawab Rasya.

"Sudahlah.. perang semakin dekat, apakah kau mau berlatih bersama ku? Kalau tidak salah aku pernah tahu tentang sihir mu itu.. mau coba??" -Reyza

"Seriusss!!!" Seru Rasya bersemangat.

"Iyaaa.. ayo.." Ucap Reyza.

"Aku berjanji akan selalu melindungi mu.. yang mulia.."

[-T.B.C-]

[MAGIC] - FANTASY VERSIONDove le storie prendono vita. Scoprilo ora