Ch. 2

3 3 0
                                    

"Sudah sampai ternyata.. hm.. ku kira kalian akan telat lagi" -??

"Hey Diamond ! Kami juga punya alasan kalau telat ya, gak kayak lu yang baru dateng terus harus ribut dulu baru mulai.." Ucap Reyza dengan nada mengejek.

"Sudah tuh.. Reyza Rasya.. kalau kalian ribut lagi aku tidak akan segan-segan untuk menjadikan kalian sebagai umpan !" Ucap Heart atau Alexa yang baru saja datang.

"Bentar.. lu kok bisa ada di sini sih? Perasaan tadi lu belum datang dah.." Ucap Rasya yang berpangkat Diamond.

"Sebenarnya dari kalian bertiga ribut gua udah dateng sih.. tapi malas nampilin wujud aja." Ucap Alexa lalu berjalan ke arah meja yang terbuat dari batu.

"Gua gak ribut ya.. mereka berdua tuh yang kalau ribut gak tau tempat." Ucap Alan lalu berjalan ke arah samping meja batu.

"Bentar.. bentar.. tadi kata lu lexa ! Kan kata nya lu malas nampilin wujud kan.. emang nya lu set-" -Reyza

"Lu lanjutin perkataan lo.. kita putu-" -Alexa

"Eh.. iya iya.. By the way.. Rasya cepat mulai ! Gua pegal tau berdiri terus !" -Reyza

"Huh.. bahan pokok untuk para warga sudah semakin menipis dan hanya tersisa untuk 2 minggu lagi.." -Rasya

"Tapi sya.. kalau kita membuat kebun kecil, maka itu akan ketahuan oleh para penjaga." -Reyza

"Ya maksudnya itu.. gimana cara nya agar tidak ketahuan oleh para penjaga ? Kalau itu mah kita semua udah pasti tau lah rey.." -Alan

"Iya juga sih.."

"Jadi, ada yang punya solusi ?" Ucap Rasya sambil menatap ke arah rekan-rekan nya.

"Emm.. gimana kalau kalau bikin kebun bawah tanah aja ?" -Reyza

"Gak usah pakai bawah tanah segala ! Sekalian aja lu nya tuh yang gua kubur di bawah tanah.." -Alexa

"Lu kalau ngomong pedas banget sih lexa.." -Alan

"Biarin.. ini kan mulut gua bukan mulut lu, dan ini juga diri gua bukan diri lu jadi, gak usah pakek pedas pedasan segala.." -Alexa

"Mohon maaf ada yang punya solusi lagi ?" -Rasya

"Emn.. gimana kalau kita menanam nya di dalam gudang yang dekat sungai itu ?" -Alan

"Sinar matahari nya ?" -Reyza

"Tenang.. ada beberapa remaja yang bisa sihir Cahaya kok.." Ucap Alexa sambil membuat percikan cahaya.

"Okeh untuk masalah kedua.." -Rasya

"Sumpah ad berapa masalah cok ?!" -Reyza

"Pertahanan kita semakin lama semakin lemah.. dan para penduduk dari 3 kerajaan pun sudah banyak yang gugur akibat tidak kuat lagi dengan semua penderitaan ini.." -Reyza

Semuanya hanya saling menatap saja sambil memikirkan solusi nya.

"Gimana kalau kita meminta bantuan kepada Yang Mulia Raja Darkness ?" Ucap Alexa yang membuat isi kastil tua itu kembali sunyi. Semuanya tampak berfikir dengan tanggapan Alexa.

"Tapi kita tidak mungkin meninggalkan penduduk begitu saja bukan ?" -Reyza

"Tidak !"

"Hah?" -Rasya,Reyza,Alan

"2 orang dari kita akan ke kerajaan Darkness untuk meminta bantuan dan 2 orang nya lagi akan melatih pertahanan para penduduk.. Setuju tidak ?" -Alexa

"Setuju sih.. tapi.."

"SIAPA YANG BAKALAN KESANA!!" Ucap Diamond, Clover, dan Speed.

"Sttt.. kalian mau ketahuan ? Udah ! Nanti Gua dan Reyza yang bakal ke Kerajaan Darkness dan Lu Speed dan Clover.. kalian akan tinggal di sini.." Ucap Heart dengan neda pelan di akhir kalimat.

[MAGIC] - FANTASY VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang