Prolog

20 0 0
                                    

Ribuan tahun yang lalu, malapetaka yang mengerikan terjadi di kerajaan Mesotavia. Perang terus berlangsung selama lima tahun berturut-turut, bumi pertiwi berselimut darah, tulang-tulang manusia menciptakan gunung tinggi, teriakan kemarahan, ketakutan, dan keputusasaan terus terdengar sepanjang hari.

Tidak hanya perang dengan kerajaan lain, di Mesotavia juga terjadi perang saudara. Dan dari semua itu hasilnya tetap sama, masyarakat awam yang menjadi korban atas keegoisan para pemimpin.

Pembantaian rakyat juga bukan pemandangan langka, siapa pun yang tidak bersedia tunduk maka harganya adalah sebuah kepala.

Pangeran mahkota mereka, Hayyan Asher Bharion Allen adalah sumber dari semua malapetaka itu. Sejak dia bisa mengangkat pedang, kematian telah menjadi mimpi buruk bagi rakyat Mesotavia.

Dengan karunia ilahi yang dia miliki, Pangeran Hayyan tidak bisa mati. Pada akhirnya, dia hanya bisa dilumpuhkan dan disegel untuk membayar semua dosa-dosanya.

Hayyan adalah anak hasil eksperimen dari banyak ilmuwan dan penyihir karena Raja tidak bisa memiliki anak secara alami.
Karakternya tidak bisa ditebak, suasana hatinya bisa berubah-ubah kapan saja.

Dia adalah tirani tanpa belas kasih, Hayyan bahkan tidak mengampuni keluarganya sendiri.

Masalahnya juga tidak berhenti di sana, Hayyan menyukai Letnan muda dari devisi militer angkatan darat.
Pria itu berjuang bersamanya di antara hidup dan mati saat Mesotavia perang melawan kerajaan tetangga. Selama masa perang, hubungan mereka tumbuh semakin dekat sampai akhirnya mereka saling jatuh cinta.

Karena semua perbuatan dan kontrovesinya, masyarakat Mesotavia tidak tahan lagi dan melakukan demo dalam skala besar untuk mengeksekusi Pangeran Hayyan. Selama masa demo itulah, pembantaian rakyat menjadi pemandangan yang umum ditemukan.

Namun masyarakat tidak gentar dan terus maju, mereka tidak sudi jika suatu hari nanti Mesotavia akan dipimpin oleh Raja tidak berakhlak seperti Hayyan.

Karena Hayyan tidak bisa mati, akhirnya para penyihir dan dewan tinggi sepakat untuk mencabut jantungnya dan menahan dia di menara. Hayyan yang tanpa jantung terpenjara, tidak berdaya dan kesakitan dalam keadaan setengah mati.

Ribuan tahun kemudian, seorang anak perempuan menemukan menara itu. Anak kecil itu menjadi teman pertama Hayyan setelah ribuan tahun kehampaan dan kesengsaraan.

Tahun-tahun berlalu, anak perempuan itu tumbuh menjadi gadis dewasa yang penyayang dan perhatian. Bukannya dia tidak sadar kalau anak itu memiliki perasaan padanya, tetapi Hayyan tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.

Hayyan tidak memiliki perasaan yang sama padanya, dia sudah berusaha untuk membuka hati, tetapi cintanya masih milik Maximillian.

Sampai suatu hari, dia akhirnya bertemu dengan reinkarnasi dari kekasihnya. Hayyan terlibat dalam cinta segitiga dengan Anoushka dan Maximillian.

"Tunggu aku, aku akan datang padamu entah dalam kehidupanku yang ke berapa, aku pasti akan datang dan menyelamatkanmu. Kita akan saling memanggil nama kita dalam cinta, seperti yang selalu kita lakukan. Tolong maafkan aku. Aku tidak mampu menyelamatkanmu, tapi suatu saat nanti aku pasti akan datang kembali."

Sebelum perpisahan yang menyakitkan itu, Maximillian mencium keningnya dengan rasa pahit di hati, Hayyan basah oleh air mata. Mereka berdua tidak bisa menahan tangisan putus asa, Maximillian mengatakan, "Aku mencintaimu. Tolong tunggulah aku, aku pasti akan kembali padamu."

"Aku akan menunggu, aku akan selalu menunggumu, Maximillian."

Tetapi Maximillian tidak pernah datang, sampai ratusan ribu malam berlalu, sampai Hayyan tidak bisa lagi menghitung malam-malam sepi dan dingin yang dia lewati sendirian. Hayyan sampai pada titik terendahnya, dia tidak lagi mengharapkan pria itu datang. Menunggu itu sangat melelahkan, Hayyan menyerah pada harapannya.

Namun, gadis kecil itu sekarang sudah dewasa.

"Kita sudah bersama selama bertahun-tahun , TIDAKKAH KAMU MERASAKAN SESUATU DI HATIMU? TOLONG CINTAILAH AKU! Aku terlalu mencintaimu, Hayyan. Aku tidak keberatan untuk menjadi yang ke dua di hatimu, tapi kumohon.. Aku tidak bisa, aku tidak bisa merelakanmu! Aku tidak mampu, Hayyan.. kumohon.. Cintailah aku, ya?"

Hayyan memandang pada kejauhan, dia berkata kepada dirinya sendiri. "Kalau aku bisa mendapatkan keduanya, kenapa harus memilih salah satu?"

Mercury Of UsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora